Ikuti Tren Konsumsi Madu Beku di TikTok Bisa Alami Gangguan Kesehatan

Ikuti Tren Konsumsi Madu Beku di TikTok Bisa Alami Gangguan Kesehatan

Milenianews.com – Belum lama ini masyarakat Eropa dan Amerika Serikat banyak mengonsumsi madu beku dalam jumlah banyak akibat Tren TikTok. Hal ini berawal dari salah seorang pengguna TikTok bernama Dave Ramirez mempopulerkan madu beku sebagai camilannya. Menurutnya ini merupakan cemilan yang menyegarkan.

Tren konsumsi madu beku ini setidaknya menarik 900 juta penonton di TikTok. Sehingga berhasil menjadikan Dave sebagai “Frozen Honey King”. Selanjutnya orang-orang secara global mulai mengikuti Tren TikTok ini dan mencoba mengonsumsi madu beku.

Akan tetapi, efek samping dari mengkonsumsi madu beku ini mulai banyak orang rasakan. Banyak yang mengalami perasaan tidak nyaman, sakit perut, hingga merasa ingin muntah setelah mencoba tren itu.

Baca Juga : 4 Khasiat Rutin Konsumsi Air Kelapa Campur Madu

Karena sifat madu yang bisa meningkatkan kadar gula darah lalu kemudian menurunkan kadar tersebut secara drastis. Sehingga banyak keluhan dengan masalah perut mulai dari mual, sakit perut, hingga diare pada orang yang mencoba Tren ini.

“Tren ini bisa setara dengan anda yang memakan permen dalam jumlah yang banyak dalam satu waktu. Tidak hanya manfaatnya untuk kesehatan, tentunya ini juga menganggu kadar gula di dalam tubuh dan akhirnya menyebabkan anda mudah lapar dan mengalami gangguan saluran pencernaan,” ujar pakar nutrisi di Chicago, Amanda Izquierdo, mengutip dari Healthline, Senin (16/8).

Baca Juga : Khasiat dan Efek Samping Konsumsi Madu

Selain itu, hal serupa juga Sarah Rueven (Nutrisionis dari New York) sampaikan. Sarah menilai tren tersebut membuat kandungan madu malah menjadi berbahaya bagi tubuh.

Tren ini membuat konsumsi madu melebihi batasan kebutuhan dan kewajaran yang bisa tubuh terima. Sehingga menimbulkan efek yang tidak baik.

Sementara itu, jika memang sobat milenia ingin mencoba melakukan tren makan madu beku di TikTok ini, sobat harus bisa pastikan untuk tidak mencobanya dalam jumlah banyak. Konsumsi hanya dalam jumlah yang sedikit atau sesuai kebutuhan dan batas wajar yang bisa tubuh terima.

Respon (21)

  1. Nah siapa nih yng suka ikut2an tren kaya gini.. harus diperhatikan juga yaa buat kesehatan atau tidak nya😉

  2. Tren itu memang belum tentu baik dan bermanfaat. Harus nyari informasi juga apakah itu baik untuk kita atau tidak.

  3. Tidak semua tren disosial media bisa diikuti semua, kalo kaya gini kan membahayakan kesehatan juga tanpa tau efek selanjutnya gimana😩

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *