Milenianews.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo telah mengumumkan alasan pemindahan Ibukota negara Indonesia tercinta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimatan Timur.
Pengumuman telah disampaikan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/08/2019).
Setelah diumumkannya pemindahan ibukota ini, banyak komentar kritik dan dukungan dari kaum Milenial di berbagai media sosial.
Ada pro dan kontra atas keputusan yang telah diambil Presiden dan jajaran pemerintahannya.
Saat jumpa pers, Presiden memberikan lima alasan mengapa ibukota dipindahkan ke Kalimantan, diantaranya:
Kalimantan Timur Minim Bencana
Kalimantan Timur hingga saat ini diprediksi minim dari bencana, baik banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi dan tanah longsor.
Inilah alasan pertama kenapa dipindahkan ke Kalimantan Timur. Banyak juga kaum milenial yang mengomentari alasan ini, baik yang mendukung ataupun yang mengkritik.
Salah satunya komentar yang mengkritik dari @odathidayatullah: kemanapun ibukota pindah nggak akan pernah bisa lari dari bencana jika Allah menghendaki.
Ada juga komentar yang mendukung penuh pemindahan ibukota ini, dari @bonsaibuah: semoga setelah ibukota pindah Indonesia semakin maju.
Lokasi Strategis di Tengah-tengah Indonesia dan Dekat dengan Kota Berkembang
Foto : Wikipedia
Ibukota akan pindah ke lokasi yang dinilai sangat strategis karena berada di tengah kota yang sudah berkembang yakni kota Balikpapan dan kota Samarinda. Beban ibukota Jakarta saat ini sudah terlalu banyak menurut Presiden, sehingga perlu adanya pemindahan ibukota.
“Jakarta saat ini sudah terlalu berat, sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan dan pusat jasa,” ujar Presiden Jokowi.
Pemindahan ibukota diharapkan mampu memeratakan pembangunan. Jakarta dan pulau Jawa memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai karena akan terus digalakkan. Dengan pemindahan ibukota ini diharapkan pembangunan di daerah juga semakin berkembang.
Kalimantan Timur Lengkap Infrastruktur
Foto : pu.go.id
Kalimantan saat ini menjadi salah satu provinsi yang memiliki infrastruktur jalan tol-nya sedang dibangun lewat proyek strategis nasional.
PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda menargetkan jalan tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur dapat beroperasi pada akhir 2019.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terdiri atas 5 seksi, yaitu Seksi 1 mulai dari Km 13 hingga Samboja sepanjang 22,025 km, Seksi 2 dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30,975 km.
Lahan Luas Milik Pemerintah
Kalimantan memiliki lahan yang cukup luas dan relatif aman bencana. Lokasi sangat strategsi yakni berada di tengah wilayah Indonesia.
Baca Juga : Ibu Kota Baru Sudah Ditunjuk, Berikut 3 Fakta Tentang Kalimantan Timur
Lahan luas milik pemerintah ini akan mengurangi biasa investasi. Tersedia sumber daya air yang cukup dan bebas pencemaran lingkungan. (Umi)