Milenianews.com – Mobil Listrik sudah menjadi tren bagi sebagian perusahaan teknologi dan otomasi. Namun tren baru muncul memanfaatkan udara sebagai landasannya. Kabarnya Korea Selatan bekerja sama dengan Hyundai untuk garap taksi terbang.
Setelah Eropa yang berencana akan memiliki taksi terbang pada 2024 mendatang. Kini Korea Selatan juga menyusul. Theelec (15/6) melaporkan, Hyundai Motor baru saja mengumumkan kemitraan dengan ibu kota Seoul, Korea Selatan. Tujuannya untuk membangun ekosistem mobilitas udara perkotaan atau Urban Air Mobility (UAM).
Baca Juga : Shell Indonesia Hadirkan Pengisian untuk Mobil Listrik di SPBU, Pertama di Indonesia
Menurut sumber, sistem baru untuk transportasi tersebut akan dikomersialkan pada 2028. Kabarnya, Hyundai akan memulai UAM dengan stasiun pendaratan untuk taksi udara atau yang mereka sebut Vertiport. Perusahaan juga akan membangun roadmap jangka panjang untuk sektor ini.
Berbicara tentang keunggulan yang Hyundai Motors miliki dalam hal UAM, Song Jae-Yong, Direktur perusahaan membeberkannya. Ia menyebut jika ada sekitar 37 fasilitas manufaktur di 10 negara serta anak perusahaannya untuk komponen, infrastruktur, dan keuangan. Ia juga membahas tentang bagaimana pengembangan teknologi perusahaan dalam bahan bakar listrik dan hidrogen.
Baca Juga : Kemenerin Targetkan Indonesia bisa Produksi Baterai Mobil Listrik Sendiri pada 2022
Untuk meningkatkan upaya UAM, raksasa otomasi asal Korea Selatan itu merekrut Dr. Shin Jai-Won yang sebelumnya bekerja untuk NASA di Amerika Serikat. Selain itu, mereka juga berencana mendirikan anak perusahaan di Washington, DC untuk bisnis UAM-nya.
Hyundai mengatakan, layanan transportasi akan mulai dari Bandara Internasional Gimpo hingga sekitar 30-70 kilometer dalam kota. Perusahaan mengklaim akan menawarkan layanan UAM yang aman, tanpa suara, hemat biaya, dan berorientasi pada konsumen.
Selain Hyundai, pabrikan mobil Toyota juga berinvestasi di sektor baru ini. Baru-baru ini, Archer Aviation juga meluncurkan taksi terbang listrik pertamanya bernama Maker. Rencananya taksi terbang listrik ini akan beroperasi secara komersial pada 2024 mendatang.
