Milenianews.com, Jakarta – Sobat milenia tentunya tahu dengan startup transportasi online asal Indonesia ini, Yup Gojek. Gojek merupakan salah satu startup di bidang transportasi online asal Indonesia yang sangat populer dan digemari masyarakat. Desain aplikasi Gojek kini banyak ditiru oleh perusahaan rintisan (startup) lain di luar negeri.
Dilansir dari Republika(25/10) Dua co-CEO Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo mengatakan setidaknya di Afrika dan Amerika Selatan ditemukan desain serupa Gojek.
“Sebenarnya yang paling membanggakan untuk kita, desain satu aplikasi untuk semua transaksi sekarang sudah mulai ditiru di seluruh dunia. Jarang-jarang ada inovasi dari Indonesia sekarang ditiru negara-negara dari Afrika, di Amerika Selatan,” ujar Kevin di Jakarta, Kamis (24/10).
Kevin menyebut perusahaan-perusahaan besar, termasuk kompetitornya meluncurkan aplikasi terbarunya di Amerika dengan desain mirip Gojek.
“Jadi, sudah ada satu tombol buat aplikasi, satu tombol buat makanan, satu tombol buat shopping, ya tentunya UI-nya lebih keren dari kita. Cuma desainnya sama persis dengan aplikasi Gojek yang kita luncurkan di tahun 2015,” kata Kevin.
Pertama kali diluncurkan di Indonesia sebagai call-center untuk melayani pemesanan transportasi roda dua (ojek). Kemudian layanan pesan antar pada 2011, Gojek kemudian meluncurkan aplikasi mobile pada 2015.
Pada saat itu, Gojek mengusung konsep dengan desain tiga tombol layanan dalam aplikasi. Yakni tombol untuk layanan transportasi, layanan pengiriman paket, dan layanan pembelian barang.
“Bisa dibilang konsep itu mulai ditiru oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Jadi kita itu bisa dibilang pionir konsep ini di mana satu aplikasi untuk segala transaksi,” ujar Kevin.
“Dan, Andre sama saya itu sering dapat feedback dari mancanegara lah, ‘Oh kita Gojeknya Nigeria, kita Gojeknya Kolombia’, itu sering sekarang,” lanjut dia.
Seiring berjalannya waktu, layanan pembelian barang melahirkan layanan GoFood. Kevin mengatakan banyak pengguna yang memanfaatkan layanan itu untuk memesan makanan.
Gojek tercatat telah diunduh 155 juta kali, per kuartal III 2019. Perusahaan penyedia layanan on-demand tersebut juga telah menggandeng 400.000 mitra penjual GoFood dan memiliki lebih dari 2 juta mitra pengemudi.
Baca Juga : Nadiem Makarim jadi Menteri, Ini Tanggapan Gojek
Setelah Jadi Decacorn, Desain Aplikasi Gojek Banyak Ditiru Negara Lain
Sebagai Decacorn asal Indonesia, Gojek juga telah berekspansi ke sejumlah negara di Asia Tenggara, yakni Singapura, Thailand dan Vietnam. Hal ini membuat sebagian negara asing mulai menggunakan konsep dan desain Gojek. Konsep banyak layanan dalam satu aplikasi mulai banyak ditiru karena memang paling efektif dan efisien untuk sebagian pengguna.
“Loyalis-loyalis Gojek yang merupakan jumlah signifikan dari total user kita. Transaksi mereka tahun kemarin 256 kali per tahun, jadi hampir tiap hari mereka bertransaksi aplikasi kita, ini merupakan bukti strategi kita berhasil di market ini,” ujar Kevin.