Milenianews.com, Sukabumi – Kemunculan DeepSeek, sebuah chatbot berbasis Artificial Intelligence (AI) asal China, menjadi perbincangan hangat setelah diluncurkannya pada 27 Januari 2025 lalu. Kehadirannya langsung mengguncang industri teknologi, bahkan menyebabkan penurunan signifikan pada saham-saham teknologi, termasuk ChatGPT dari Amerika Serikat.
Model terbaru DeepSeek R1, menawarkan akses gratis bagi pengguna, menjadikannya alat yang sangat membantu bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik. Dengan fitur-fitur canggih yang mendukung pemecahan masalah dalam matematika, pemrograman, dan penalaran bahasa alami, AI ini diprediksi akan menjadi pilihan utama bagi pelajar dan profesional di berbagai bidang.
Baca juga: VIDA Kenalkan Fitur “Deepfake Shield” di Keuangan Digital Syariah
Apa itu DeepSeek?
Habib Umar, staf Biro Teknologi Informasi (BTI) UBSI kamus Sukabumi menjelaskan, DeepSeek merupakan inovasi dari High-Flyer, perusahaan AI asal Hangzhou, China, yang didirikan oleh Liang Wenfeng pada tahun 2023.
“Awalnya, High-Flyer berfokus pada analisis data keuangan, namun kemudian beralih ke pengembangan teknologi AI dengan visi menciptakan chatbot yang lebih canggih, efisien, dan murah dibandingkan pesaingnya,” katanya, dalam keterangan rilis, Selasa (11/2).
Pada November 2024 lalu, DeepSeek R1 resmi diluncurkan dengan desain yang mampu meniru pemikiran manusia serta mendukung aplikasi chatbot seluler. Pengguna bisa mengunduh aplikasi ini secara gratis melalui Apple App Store atau situs resmi di www.deepseek.com.
“Menariknya, DeepSeek juga menawarkan versi berbayar dengan harga jauh lebih murah dibandingkan ChatGPT. Jika ChatGPT mengenakan biaya US$20 per bulan (sekitar Rp323.000), DeepSeek hanya mematok US$0,50 per bulan (sekitar Rp8.000). Ini menjadikannya alternatif yang lebih ekonomis bagi mahasiswa dan pengguna yang mencari AI berkualitas dengan biaya rendah,” jelasnya.
Keunggulan DeepSeek dibandingkan ChatGPT
Dibandingkan pesaingnya dari Amerika, DeepSeek memiliki beberapa keunggulan:
- Biaya Lebih Murah – Versi premium DeepSeek jauh lebih terjangkau dibandingkan ChatGPT.
- Efisiensi Tinggi – Menggunakan chip canggih lokal yang memungkinkan kinerja AI lebih cepat dengan biaya operasional lebih rendah.
- Kemampuan Setara OpenAI – DeepSeek R1 mampu menangani matematika, pemrograman, dan pemrosesan bahasa alami dengan tingkat akurasi tinggi.
- Akses Mudah – Bisa diunduh secara gratis dan tersedia dalam versi berbayar dengan harga terjangkau.
Baca juga: OpenAI Minta Hakim Tolak Gugatan Elon Musk Soal ChatGPT
Namun, di balik kelebihannya, DeepSeek juga menghadapi kontroversi, terutama terkait keamanan data dan persaingan geopolitik antara China dan Amerika Serikat dalam industri kecerdasan buatan.
Mungkin, kata Habib, bagi mahasiswa, kehadiran DeepSeek menjadi solusi AI yang efisien dan terjangkau dalam membantu tugas akademik. “Dengan kemampuan pemrosesan yang canggih dan harga yang jauh lebih murah, aplikasi ini bisa menjadi alat utama untuk belajar, menulis, serta mengerjakan soal-soal kompleks,” tutupnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.