Milenianews.com, Bogor– SMP Bina Insani Bogor terpilih menjadi Sekolah Role Model Pembelajaran IPA di Bogor. “SMP Bina Insani menjadi salah satu sekolah percontohan pembelajaran penguatan kompetensi Sains. Di Bogor, hanya SMP Bina Insani yan diajak kerja sama untuk pembuatan video pembelajaran,” kata Kepala SMP Bina Insani, Haposan Andi Citra dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Jumat (29/11/2024).
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Puskurjar (Pusat Kurikulum Pembelajaran) Kemendikbud. “Untuk SMP Bina Insani, sample yang diambil adalah mata pelajaran Sains atau IPA. Yang menjadi guru model adalah Bu Kharisma Prawesti. Video pembelajaran ini akan ditayangkan secara nasional di channel You Tube resmi Puskurjar Kemendikbud,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya SMP Bina Insani telah dikunjungi oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk) Kemendikbud, dan terpilih juga sebagai salah satu sekolah yang menelaah buku Kemendikbud yang akan diluncurkan. “Sekarang Puskurjar juga memasukkan data sekolah SMP Bina Insani untuk pembuatan video pembelajaran untuk mata Pelajaran IPA,” kata Haposan Andi.
Yang terlibat dalam pembuatan video pembelajaran itu adalah tim Puskurjar, mulai dari tim produksi, tim pembuat naskah dan lainnya. “Jadi pembuatan video pembelajaran ini dikerjakan oleh tim profesional,” ujarnya.
Haposan Andi menyambut gembira terpilihnya SMP Bina Insani sebagai Sekolah Role Model Pembelajaran IPA. “Saya salah satu kepala sekolah terpilih yang diundang oleh Puskurjar Kemendikbud untuk membuat naskah pembelajaran, bersama Bu Kharisma. Tindak lanjut dari itu, mungkin Puskurjar melihat beberapa hal, dan akhirnya merekomendasikan beberapa sekolah, salah satunya SMP Bina Insani untuk bisa terlibat dalam pembuatan video pembelajaran, khususnya mata pelajaran IPA,” tuturnya.
Baca Juga : SMP Bina Insani Gelar Pemilu, Pilih Ketua OSIS dan Ketua MPK
Ia menambahkan, “Menurut saya, ini hal yang harus dikembangkan, supaya kita tahu bahwa kegiatan pembelajaran itu ternyata banyak ragamnya. Mudah-mudahan model pembelajaran yang kita terapkan di SMP Bina Insani bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain. Bahwa ternyata pembelajaran itu banyak ragamnya, banyak modelnya, banyak metodenya. Kalau di SMP Bina Insani yang diterapkan adalah model seperti video yang kami buat kali ini.”
Mudah-mudahan, kata dia, hal ini juga sekaligus memberikan warna baru bagaimana proses pembelajaran di kelas. Terutama mata pelajaran tertentu, seperti Science dan Matematika, kadang-kadang dianggap menjadi momok tersendiri bagi siswa. “Tetapi di sini, kita buat model pembelajaran tidak ada diskriminasi. Bahwa semua pelajaran itu menyenangkan, dan hal itu harus kita tularkan kepada semua siswa,” ujarnya.
Dalam hal ini, seluruh unsur harusnya terlibat. “Tidak hanya faktor guru saja yang menentukan sukses pembelajaran. Faktor-faktor pendukungnya banyak. Apa yang membuat pembelajaran itu meyenangkan? Misalnya: lingkungan belajar, ruang kelas, sarana-prasaananya,” kata Haposan Andi.