Cegah DBD, Sekolah  Bosowa Bina Insani Laksanakan Fogging dan Screening

Para siswa SD Bosowa  Bina Insani (SBBI) melaksanakan screening suhu tubuh di Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang dipimpin langsung oleh dr. Permata Nevita, Jumat (24/11/2023). (Foto: Dok SBBI)

Milenianews.com, Bogor— Sekolah Bosowa Bina Insani, Bogor,  melaksanakan fogging dan screening suhu tubuh guna mencegah terjadinya penyakit demam berdarah dengue  (DBD). Fogging tersebut dilaksanakan di area unit KB-TK, Jumat (24/11/2023). Sedangkan screening suhu tubuh dilakukan terhadap seluruh siswa KB-TK pada Kamis (23/11/2023) dan  SD pada Jumat (24/11/2023). Kemudian  seluruh siswa SMP dan SMA pada waktu berikutnya (pekan ini).

PIC (Penanggung Jawab) Bosowa School, Eko Arianto mengatakan, fogging dan screening suhu tubuh dilaksanakan untuk mencegah dan mengantisipasi, agar siswa terhindar dari penyakit DBD.

“Fogging ini kami lakukan karena sekarang kita sudah memasuki masa pancaroba,” kata Eko Arianto dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Jumat (24/11/2023).

Ia menambahkan, kegiatan ini (fogging dan screening suhu tubuh)  sebenarnya kmerupakan kegiatan lanjutan pada saat Oktober 2023 yang lalu. “Ketika itu kami melaksanakan kegiatan  sosialisasi di sekolah  untuk mengantisipasi penyakit cacar, DBD, dan gondong,” ujarnya.

Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI), Bogor, melaksanakan fogging di unit KB-TK, Jumat (24/11/2023). (Foto: Dok SBBI)

Adapun aksi untuk mencergah penyakit DBD dilakukan dengan memberantas sarang nyamuk. Salah satu kegiatan pemberantasan sarang nyamuk itu  adalah fogging. Selain itu, pembersihan genangan air dan lain-lain. Fogging di unit KB-TK dilaksanakan pada Kamis (23/11/2023). Sementara fogging di unit SD, SMP dan SMA direncanakan dilaksanakan pada akhir pekan ini, Sabtu (2/12/2023).

Baca Juga :  Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia:  SD Bosowa Bina Insani Bantu Penderita Kanker dan Adakan Kegiatan  Literasi

“Di samping pemberantasan sarang nyamuk, kami juga melakukan screening suhu tubuh dengan pemeriksaan fisik terkait ciri-ciri penyakit primer untuk gejala penyakit tersebut (DBD). Screening dilaksanakan terhadap seluruh siswa Sekolah Bosowa Bina Insani dari unit KB-TK sampai SMA,” paparnya.

Kegiatan fogging dan screening ini disuvervisi oleh tim UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) yang dipimpin oleh dr. Permata Nevita. “Jadi, dilakukan oleh orang yang punya komptensi,” kata Eko Arianto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *