Baparekraf Developer Day (BDD) 2024 Yogyakarta: Dorong Ekosistem Digital yang Inklusif dan Kompetitif

Baparekraf Developer Day (BDD) 2024 di Kota Yogyakarta
Baparekraf Developer Day (BDD) 2024 di Kota Yogyakarta

Milenianews.com, Yogyakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyelenggarakan Baparekraf Development Day (BDD) 2024 di Yogyakarta, Minggu (6/10). Konferensi ini bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap pengembangan ekosistem digital di Indonesia dengan menyasar para programmer serta developer sebagai bagian dari sektor ekonomi kreatif yang mengalami pertumbuhan signifikan sejak pandemi.

Yogyakarta dipilih sebagai pemimpin karena posisinya sebagai kota yang kuat dalam bidang teknologi dan pendidikan. Kehadiran kampus-kampus ternama dan komunitas kreatif yang terus berkembang, menjadikan kota ini sebagai creative hub yang siap berkontribusi dalam pengembangan ekosistem digital Indonesia.

Sebanyak 1.000 developer terpilih untuk berpartisipasi langsung dari total 4.000 pendaftar. Peserta juga berasal dari Merauke, Papua.

“Ini menunjukkan bahwa minat dari anak muda untuk bertransformasi secara digital telah tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Kita harapkan ini bisa mengisi 9 juta talents gap atau kekurangan talenta yang dibutuhkan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Indonesia Butuh Konser Taylor Swift Untuk Boosting Pariwisata

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara ekonomi digital terkuat di dunia

Saat ini, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara ekonomi digital terkuat di dunia, dan nilai ekonomi digitalnya akan mencapai ratusan miliar dolar di tahun-tahun mendatang.

Namun, dalam perjalanan pertumbuhan ini, Indonesia masih menghadapi salah satu tantangan terbesarnya, yaitu kesenjangan keterampilan digital.

Kesenjangan antara kebutuhan kerja di sektor digital dan ketersediaan sumber daya manusia dengan keterampilan yang diperlukan merupakan tantangan yang perlu segera diatasi.

“BDD 2024 juga membuka kesempatan bagi peserta untuk berjejaring dengan para pelaku industri teknologi, startup, serta investor yang memiliki minat besar dalam pengembangan teknologi digital. Acara ini menjadi platform strategis bagi para pengembang untuk menampilkan ide-ide kreatif mereka dan membuka peluang kerja sama lebih lanjut,” tegas Muhammad Neil El Himam, M.Sc, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf.

Baca juga: Sandiaga Uno: Desa Wisata Lapasi Bisa Sejahtera dari Sektor Pariwisata

BDD sendiri merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan Dicoding selaku Google Developers Authorized Training Partner dan Google Cloud Partner di Indonesia. Dengan mengusung tema Bridging the Digital Skills Gap: Paving the Way for Digital Indonesia,  BDD bertujuan untuk memberikan inspirasi, edukasi, dan fasilitasi kepada para developer, khususnya developer di bidang aplikasi, web, dan android agar dapat meningkatkan keterampilan dan kualitas karya mereka sesuai dengan standar industri global.

Selain itu, melalui BDD Yogyakarta ini, peserta akan diberikan wawasan pentingnya kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan kompetitif.  Sehingga mereka diharapkan dapat lebih siap menghadapi tantangan di industri teknologi yang berkembang pesat di tingkat nasional dan global.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *