News  

Lumbung Pangan BAZNAS Sukabumi Suplai 133,7 Ton Beras Zakat Fitrah

Proses panen padi pada lumbung pangan BAZNAS Sukabumi pada Rabu (19/3).
Proses panen padi pada lumbung pangan BAZNAS Sukabumi pada Rabu (19/3).

Milenianews.com – Lumbung Pangan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sukabumi suplai 133,7 ton beras untuk zakat fitrah 1446 H dan akan dibagikan di wilayah jawa barat dan jabodetabek, Rabu (19/3).

BAZNAS menargetkan pengadaan 26.625 paket beras zakat fitrah. Proses pengeringan gabah dilakukan sejak awal Ramadan, baik secara manual maupun menggunakan oven. Langkah ini memastikan beras memiliki kualitas terbaik sebelum didistribusikan.

Baca juga: Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Zakat, Menag RI Apresiasi BAZNAS

Pemberdayaan Ekonomi Petani

Pimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan menegaskan bahwa program Lumbung Pangan Sukabumi merupakan contoh nyata pemberdayaan ekonomi berbasis zakat.

“Ini bentuk nyata pemberdayaan masyarakat yang mengintegrasikan sektor pertanian dengan distribusi zakat. Lumbung Pangan Sukabumi tidak hanya menyediakan pangan berkualitas, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan mustahik penerima zakat,” ujar Saidah dalam siaran pers yang diberikan pada Kamis (20/3).

Saidah berharap jumlah petani binaan terus bertambah. Saat ini, sebanyak 735 petani telah bergabung dalam program tersebut. BAZNAS juga berkomitmen menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan kesejahteraan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Dampak bagi Petani

Salah satu petani binaan, Teddy, mengungkapkan manfaat besar yang ia rasakan sejak bergabung dalam program ini. Ia bangga hasil panennya bisa berkontribusi dalam distribusi zakat fitrah tahun ini.

“Alhamdulillah, banyak manfaat yang saya rasakan sejak bergabung dengan Lumbung Pangan BAZNAS, terutama dalam menambah penghasilan warga. Beras yang kami hasilkan terdiri dari tiga jenis beras organik yang ramah lingkungan,” ucap Teddy melalui siaran pers yang sama.

Baca juga: Senyum Bahagia Mualaf Suku Tengger Terima Zakat Fitrah dari Baznas BMH

Sementara itu, pendamping petani Erick Mulyana menjelaskan bahwa pendampingan bagi para mustahik menjadi bagian penting dalam program ini. Para petani yang awalnya hanya penerima zakat kini diberdayakan menjadi produsen yang berkontribusi dalam ekosistem pertanian berkelanjutan.

“Kami menggunakan lahan seluas 250 hektare dan menerapkan metode pertanian organik agar hasil lebih optimal. Selain itu, kami rutin mengadakan pertemuan untuk membangun komunikasi dan meningkatkan pemahaman petani mengenai zakat,” imbuh Erick.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *