News  

Laznas BMH dan Pondok Pesantren Daarul Hijrah Luncurkan Program OPOP untuk Ketahanan Pangan di Hari Santri

Laznas BMH  bersama Pondok Pesantren Daarul Hijrah, Tanralili, Maros, menginisiasi program One Pesantren One Product (OPOP) sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan. (Foto: Dok BMH)

Milenianews.com, Maros– Dalam rangka memperingati Hari Santri, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bersama Pondok Pesantren Daarul Hijrah, Tanralili, Maros, menginisiasi program One Pesantren One Product (OPOP) sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan. Program ini difokuskan pada budidaya tanaman singkong di lahan pondok yang sebelumnya belum produktif.

Proses budidaya dimulai dengan pengolahan tanah menggunakan traktor, setelah sebelumnya santri secara bertahap membersihkan rumput dan belukar melalui kegiatan kerja bakti.

“Selain memberi pengalaman dan pembelajaran bagi santri, hasilnya bisa dinikmati langsung, baik daun maupun umbi singkongnya. Hasil panen juga bisa dijual dan diserap oleh industri makanan,” jelas Muhammad Rubianto, pengurus pondok, didampingi Ustadz Abdul Hadi dan Ustadz Muhammad Kaisar.

Budidaya singkong ini akan melalui beberapa tahapan penting, mulai dari pembersihan lahan, pembuatan bedengan, pemupukan, penanaman bibit, hingga perawatan dan panen yang diperkirakan membutuhkan waktu enam hingga delapan bulan.

Baca Juga : Laznas BMH Sulsel Tingkatkan Loyalitas Amil, Gelar Daurah Marhala Wustha

Ketua Laznas BMH Sulsel, Kadir, yang turut hadir di lokasi, menyampaikan komitmen BMH dalam mendukung program-program pemberdayaan ekonomi umat.

“Laznas BMH berkomitmen untuk tidak hanya menyalurkan bantuan langsung, tetapi juga meningkatkan kapasitas masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan. Salah satunya adalah mengembangkan sektor pertanian seperti yang kita lakukan hari ini,” ungkap Kadir  dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Senin (21/10/2024).

Kadir juga menekankan bahwa program OPOP ini adalah hasil kolaborasi antara pondok pesantren, masyarakat, pemerintah, dan lembaga seperti Laznas BMH.

Baca Juga : Laznas BMH dan Pemuda Hidayatullah Sulsel Berkomitmen Cetak Kader Dai Melalui Program Pesmadai

“Ini merupakan salah satu upaya kolektif yang sangat penting untuk membangun kemandirian dan kesejahteraan umat, khususnya di sektor pertanian. Semoga program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat yang berkelanjutan,” tutup Kadir.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan lokal serta memberikan kesempatan bagi santri untuk belajar dan berkontribusi langsung dalam pengembangan ekonomi umat. Jika program ini mulus, maka pada bulan ke-6 akan sampai pada masa panen yang dapat memberi kontribusi ekonomi bagi pesantren.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *