Milenianews.com, Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil akhirnya mengungkapkan lokasi baru terkait lokasi kepindahan ibu kota Indonesia. Ia menyebut Kalimantan Timur yang dipilih sebagai lokasi tersebut.
“Sudah diputuskan Kalimantan Timur,” katanya usai rapat Rancangan Undang-undang Pertanahan di Kantor Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (22/08).
Baca Juga : Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Inilah 5 Kuliner yang Harus Kamu Cicipi
Meski sudah tahu dimana, namun lokasi spesifiknya, belum ditentukan. “Tapi lokasi spesifiknya masih belum ditentukan,” ujarnya dikutip Kumparan, Jumat (23/08).
Pemerintah akan mengunci tata kelola tanah, melalui UU Pertanahan saat lokasi tersebut sudah ditentukan. UU Pertanahan ditargetkan segera dibahas DPR dalam waktu sebulan ke depan.
Menjadi lokasi pemindahan ibu kota baru, berikut fakta mengenai Kalimantan Timur :
Berpenduduk 3,64 juta jiwa
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa penduduk Kalimantan Timur berjumlah 3,64 juta jiwa. Dengan wilayah darat terluas kedua setelah provinsi Papua.
Luas daratnya sendiri mencapai 127,26 ribu kilometer (km) persegi sementara lautnya 25,65 km persegi. Luas DKI Jakarta hanya 662 km persegi.
Nilai Ekspor yang tinggi pada Mei 2019
Pada Mei 2019, nilai ekspor Kalimantan Timur mencapai USD 1,41 miliar yang mengalamai peningkatan 5,57 persen dibandingkan ekspor bulan April.
Terhitung dari periode Januari-Mei 2019 mencapai nilai USD 6,8 miliar. Komoditas ekspor yang dilakukan dari sektor minyak mentah, hasil bumi, hasil industri, hasil tambang dan hasil pertanian.
Kalimantan Timur merupakan provinsi dengan potensi SDA melimpah.
Pembangunan 2 Tol di Kalimantan
Dikabarkan Kumparan, Kementrian PUPR sedang dalam proses pengerjaan 2 ruas jalan tol di Kalimantan Timur, yakni Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,35 km dan Tol Jembatan Balikpapan-Penajam Paser Utara sepanjang 7,35 km.
Sampai sekarang pengerjaan Tol Balikpapan-Samarinda sudah mencapai pembangunan 96,82 persen. Pengerjaannya ditargetkan akan selelsai akhir tahun ini.
Sementara tol Balikpapan-Penajam Paser UTara sedangn dalam proses lelang dengan pemrakarsa Waskita Karya. Nilai investasinya ditaksir sebesar IDR15,53 triliun. (Ikok)
Sumber : Kumparan