Milenianews.com, Jakarta – Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) menilai pemindahan Ibu kota negara akan mendorong penyebaran penduduk. Selama ini penduduk Indonesia terpusat di pulau Jawa.
Kemendagri menyebut sebanyak 57 persen penduduk Indonesia tinggal di pulau Jawa.
Plt Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik mengatakan, “Selama ini sebanyak 57 persen penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa. Sementara sissanya tersebuar di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan sampai Papua,” ujarnya, dikutip Antara Minggu (12/05).
Baca Juga : Generasi Milenial Harus Gunakan Internet Secara Sehat
Menurutnya, pemindahan ibu kota mendorong penyebaran penduduk sebagai agen perekonomian. “Sehingga pembangunan akan lebih merata,” tambahnya.
Seperti diketahui, Jakarta sudah tak layak jadi ibu kota jika dilihat dari tingginya pertumbuhan penduduk dan arus urbanisasi.
3 Juta Pendatang Baru Jakarta Jadi Penduduk Tetap
Diberitakan Antara, pada 2015 saja, terdapat sedikitnya 3.647.329 jiwa pendatang di Jakarta. Bahkan kini jadi penduduk tetap.
Jakarta juga menjadi pusat pemerintahan sekaligus pusat bisnis. “Rencana pemindahan ibu kota ini menarik untuk dikaji dan disikapi serius,” jelas Akmal.
Baca Juga : Dosen Dan Mahasiswa “Padu” Ajarkan Masyarakat Menggunakan Internet Sehat
Kemendagri menyatakan beberapa aspek yang juga perlu diperhatikan dalam upaya pemindahan ibu kota ini.
Diantaranya, aspek regulasi dengan merevisi UU yang menyebutkan DKI Jakarta sebagai ibu kota.
Selanjutnya, aspek penyelenggaraan pemerintahan daerah harus tetap berjalan efektif dan aspek pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke ibu kota baru. (Ikok)
Sumber : Antara
