News  

China Jatuhkan Sanksi pada 13 Perusahaan Asing

China Berikan SanksiUntuk 13 Perusahaan Asing
China Berikan SanksiUntuk 13 Perusahaan Asing

Milenianews.com, Jakarta – China telah memberlakukan sanksi terhadap 13 perusahaan militer Amerika Serikat beserta enam eksekutif seniornya, sebagai akibat dari keterlibatan mereka dalam penjualan senjata ke Taiwan.

Pengumuman sanksi tersebut disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam sebuah konferensi pers di Beijing pada hari Kamis (5/12) kemarin.

Lin Jian juga menyatakan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, AS telah mengumumkan sejumlah penjualan senjata kepada Taiwan.

“Sesuai dengan Undang-Undang Anti-Sanksi Asing Republik Rakyat China, China memutuskan untuk mengambil tindakan balasan terhadap perusahaan militer AS terkait dan eksekutif senior mereka,” kata Lin Jian.

Baca juga: Intel Jadi Sasaran Perusahaan China Akibat Perang Dagang Amerika

AS setujui proposal penjualan suku cadang untuk jet tempur F-16, sistem radar, dan peralatan komunikasi kepada Taiwan

Pada tanggal 29 November, Amerika Serikat menyetujui proposal penjualan suku cadang untuk jet tempur F-16, sistem radar, dan peralatan komunikasi kepada Taiwan.

Menurut pendapat Beijing, kesepakatan senilai USD385 juta (sekitar Rp. 6,13 triliun) tersebut, mencerminkan ambiguitas posisi AS terhadap Taiwan dan China.

“Masalah Taiwan merupakan inti dari kepentingan China,” kata Lin Jian.

“Ini sangat melanggar prinsip ‘Satu China’ dan tiga komunike bersama China-AS, menyampuri urusan dalam negeri China, dan merusak kedaulatan dan integritas teritorial China,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa “kemerdekaan Taiwan” tidak akan sejalan dengan upaya menciptakan perdamaian di Selat Taiwan.

“AS berusaha mendukung agenda ‘kemerdekaan Taiwan’ dengan memberikan persenjataan kepada Taiwan,” ungkap Lin Jian.

Sementara itu, upaya yang dilakukan oleh Amerika Serikat tidak akan menggoyahkan “tekad kuat China untuk menentang kemerdekaan Taiwan” dan mewujudkan reunifikasi nasional. Sebenarnya, langkah itu hanya akan membawa Taiwan ke dalam bahaya militer.

China meminta agar AS menghormati prinsip “Satu China” serta tiga komunike bersama yang telah disepakati, khususnya Komunike tanggal 17 Agustus 1982.

Dalam prinsip dan komunike tersebut, para pemimpin AS telah berkomitmen untuk tidak mendukung “kemerdekaan Taiwan”, menghentikan penjualan senjata ke Taiwan, dan menangguhkan dukungan terhadap upaya “kemerdekaan Taiwan” melalui peningkatan kekuatan militer.

Baca juga: Zhang Yiming Jadi Orang Terkaya di China Berkat TikTok

Pembekuan aset dan larangan organisasi dan individu terlibat transaksi di China

Pada tanggal 5 Desember, Kementerian Luar Negeri China mengumumkan langkah balasan terhadap perusahaan industri militer dan eksekutif senior dari Amerika Serikat.

Tindakan tersebut mencakup pembekuan aset serta pelarangan bagi organisasi dan individu yang terlibat dalam transaksi, kerja sama, dan kegiatan lain di wilayah China.

Beijing juga akan menolak pengeluaran visa bagi individu-individu yang terlibat dan melarang mereka memasuki wilayah China, termasuk Hong Kong dan Makau.

Baca juga: Zhang Yiming Jadi Orang Terkaya di China Berkat TikTok

Sanksi ini diumumkan seiring dengan kunjungan pemimpin Taiwan, Lai Ching-te, ke Kepulauan Marshall, Tuvalu, dan Palau, sebelum melanjutkan perjalanan ke Hawaii dan Guam, yang merupakan wilayah Amerika.

Sebelumnya, China juga telah menjatuhkan sanksi kepada tiga perusahaan AS dan sepuluh individu lainnya yang terlibat dalam penjualan senjata kepada Taiwan senilai hingga 300 juta dolar AS.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *