Milenianews.com, Bogor – Dampak dari pembangunan revitalisasi Jembatan Otista, menuai berbagai komentar dari masyarakat. Wali Kota Bogor Bima Arya, melihat ini sebagai ujian bagi jajarannya. Kebijakan yang diterapkan, bukan asal-asalan dan telah melalui perhitungan serta pertimbangan yang matang.
Bima mengimbau, Forkopimda dan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak baper (bawa perasaan) menanggapi pengaduan dan protes yang terus dilontarkan kepada mereka.
Baca juga : Akhirnya Kota Bogor Memiliki Dapur Berjalan Umum Sendiri
“Hari ini Kota Bogor tengah di uji kesabarannya. Komentar-komentar terlontar luar biasa. Mulai dari yang santun, tajam, bahkan keras. Kami sepakat untuk tidak baper. Karena kalau baper kebijakannya tidak jalan,” ucap Bima Arya pada momen halal bihalal di Balai Kota, Rabu (3/5).
Sebaliknya, Bima meminta ASN untuk berusaha sekuat tenaga dengan kekuatan nalar dan logika. Bima juga berpesan kepada karyawannya untuk tidak malu atau bangga meminta maaf ketika melakukan kesalahan.
Selain itu, ia ingin untuk terus bekerja sama dengan hati yang murni dan bahagia selama sisa masa jabatannya.
“Saya berterima kasih atas pekerjaan yang dilakukan dan kinerja Kota Bogor sebagai pemerintah daerah terbaik keempat,” tutup Bima.
Baca juga : Lomba Desain Maskot Kota Bogor Berhadiah 15 Juta Rupiah!
Bima arya sendiri sudah memasuki masa akhir dalam kepemimpinnya sebagai Wali Kota Bogor. Sehingga ia mengingatkan untuk melakukan yang terbaik di akhir jabatannya ini.
Sehingga nanti, masyarakat Kota Bogor bisa dengan mudah menikmati hasil dari apa yang sudah ia dan pemerintah Kota Bogor kerjakan.
