Milenianews.com, Gresik– Sepanjang tahun 2024, BMH berhasil menyalurkan 157 ton beras kepada 1.928 santri tahfidz yang tersebar di 11 pesantren binaan di 24 kota dan kabupaten di Jawa Timur. Program Sedekah Beras ini merupakan bentuk nyata komitmen BMH dalam mendukung kebutuhan pangan para santri, khususnya mereka yang berada di pondok pesantren pedalaman.
Salah satu penerima manfaat adalah Pesantren Darul Hijrah, Panceng, Gresik. Ustadz Hasan, pengasuh pesantren, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. “Beras yang diterima sangat membantu memenuhi kebutuhan pangan santri, sehingga mereka dapat fokus belajar dan menghafal Al-Qur’an. Kami sangat berterima kasih kepada para donatur dan BMH yang terus mendukung kami,” ujarnya dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Kamis (16/1/2025).
Imam Muslim, kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Timur, menjelaskan bahwa program sedekah beras ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan dasar para santri tahfidz terpenuhi. Sehingga, mereka bisa belajar tanpa khawatir akan kekurangan makanan. “Bantuan ini juga menjadi bentuk dukungan nyata bagi pesantren yang terus mencetak generasi penghafal Al-Qur’an,” jelasnya.
Program ini memberikan dampak yang signifikan. Tidak hanya dalam memastikan pemenuhan kebutuhan pangan tetapi juga dalam meningkatkan semangat para santri untuk terus belajar dan menghafal Al-Qur’an. Dengan adanya bantuan ini, pondok pesantren juga dapat mengalokasikan sumber daya mereka untuk keperluan pendidikan dan pengembangan lainnya.
Baca Juga : BMH Salurkan Al-Qur’an kepada 1.446 Penerima Manfaat di Jawa Timur Sepanjang 2024
BMH berkomitmen untuk terus menjalankan program sedekah beras ini dan memperluas jangkauannya, sehingga semakin banyak pesantren dan santri tahfidz yang merasakan manfaatnya.