Milenianews.com, Mata Akademisi – Siapa yang tak kenal Umer Chapra? Seorang ekonom Muslim asal Pakistan ini telah menjadi salah satu tokoh terkemuka dalam pengembangan pemikiran ekonomi Islam. Kelahirannya pada 1 Februari 1933, telah memberikan kontribusi luar biasa terhadap ekonomi dunia—terutama dalam menawarkan alternatif terhadap sistem ekonomi konvensional yang semakin terjerat dalam berbagai krisis dan ketidakadilan sosial.
Di dunia yang semakin terhubung dan kompleks ini, kita tak bisa lagi mengabaikan fakta bahwa sistem ekonomi konvensional seringkali lebih menguntungkan bagi segelintir orang kaya dan perusahaan besar. Krisis ekonomi global, kesenjangan sosial yang melebar, dan eksploitasi sumber daya alam yang tak terkendali jelas menunjukkan bahwa kita butuh solusi yang lebih adil dan berkelanjutan.
Baca juga: Etika Dalam Ekonomi Islam
Dan di sinilah Umer Chapra menawarkan sebuah solusi yang rasional dan relevan—ekonomi Islam. Chapra bukan sekadar menawarkan teori yang indah di atas kertas, tetapi ia memberikan sebuah paradigma yang dapat diterapkan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial yang lebih merata.
Ekonomi yang Berorientasi pada Keadilan Sosial
Apa yang paling menonjol dari pemikiran Chapra adalah visi keadilan sosial yang begitu mendalam. Bagi beliau, ekonomi seharusnya bukan hanya alat untuk mencetak keuntungan bagi segelintir orang kaya, tetapi juga sarana untuk mencapai kesejahteraan bersama. Hal ini terlihat jelas dalam konsep-konsep dasar ekonomi Islam yang beliau usung, seperti zakat, infak, dan mudharabah, yang tidak hanya berfungsi untuk mengatur distribusi kekayaan, tetapi juga untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih manusiawi.
Umer Chapra mengingatkan kita bahwa kekayaan tidak boleh hanya terkumpul di tangan segelintir orang, tetapi harus ada distribusi yang adil untuk meringankan beban mereka yang kurang beruntung. Ekonomi Islam, dalam pandangannya, adalah ekonomi sosial yang memberi kesempatan bagi semua orang untuk berkembang secara seimbang.
Relevansi Pemikiran Chapra dalam Ekonomi Global
Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang, baik di dunia Islam maupun di luar sana, merasa bahwa sistem ekonomi konvensional saat ini semakin tidak memadai. Dengan banyaknya krisis yang berulang—baik krisis finansial global, ketidakadilan dalam distribusi kekayaan, maupun perusakan lingkungan hidup—masyarakat mulai mempertanyakan apakah ekonomi berbasis kapitalisme ini masih relevan.
Di tengah keraguan tersebut, Umer Chapra datang dengan menawarkan konsep yang lebih adil: ekonomi Islam. Pemikirannya tentang ekonomi yang berbasis pada prinsip keadilan sosial, distribusi yang merata, dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan semakin terdengar relevan, terutama dalam konteks ketidakpastian ekonomi saat ini.
Melalui karya-karyanya seperti Islam and the Economic Challenge dan The Future of Economics: An Islamic Perspective, Chapra tidak hanya mengkritik sistem ekonomi yang ada, tetapi juga memberikan jalan keluar yang berbasis pada prinsip syariah. Buku-bukunya telah menjadi acuan di kalangan akademisi dan pengambil kebijakan di seluruh dunia—termasuk di Indonesia.
