Nike Lakukan Pengurangan Karyawan Sebanyak 1700 Orang

Nike Lakukan Pengurangan Karyawan Sebanyak 1700 Orang

Milenianews.com, Jakarta – Nike akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 2% dari karyawan-karyawannya, atau hampir 1.700 orang. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemangkasan biaya hingga mencapai USD2 miliar.

“Pelaksanaan langkah-langkah ini menempatkan kami pada posisi untuk menyesuaikan ukuran organisasi kami guna mengejar peluang pertumbuhan terbesar kami,” ungkap juru bicara Nike (NKE) dalam pernyataannya pada Jumat (16/2) lalu.

“Meskipun perubahan ini akan berdampak pada sekitar 2% dari total angkatan kerja kami, kami bersyukur atas kontribusi yang diberikan oleh semua rekan kerja Nike,” lanjutnya.

Melansir dari CNN, berdasarkan laporan tahunan terbaru, perusahaan tersebut mempekerjakan sekitar 83.700 orang di seluruh dunia.

Baca juga: Jadi Keempat Dunia, NVIDIA Lewati Nilai Perusahaan Amazon!

Nike ingin lakukan penghematan uang USD 2 miliar

Pada bulan Desember 2023, Nike mengurangi perkiraan pendapatannya dan mengumumkan pemotongan biaya seiring meningkatnya kekhawatiran akan perlambatan pengeluaran konsumen di seluruh dunia.

Perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka sedang mencari hingga USD2 miliar dalam penghematan selama tiga tahun ke depan.

Konsumen kini sedang mengubah perilaku. Mereka lebih memilih untuk tidak membeli barang-barang diskresioner seperti sepatu olahraga mahal dan pakaian olahraga. Para konsumen kini beralih ke barang-barang dasar dan pengalaman seperti konser dan travelling.

Nike juga menghadapi persaingan yang ketat dari merek-merek baru seperti Hoka dan On Cloud.

Saat menyampaikan hasil keuangan terbarunya pada bulan Desember 2023 lalu, kepala keuangan Nike, Matt Friend, menyatakan bahwa pandangan yang kurang cerah dari perusahaan itu mencerminkan indikasi perilaku konsumen yang lebih berhati-hati di seluruh dunia dan juga menyinggung angin kontra makro yang meningkat di China dan di Eropa.

Baca juga: Kisah Joe Whale, Bocah 12 Tahun Jalin Kolaborasi dengan Nike dan Disney

China, sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia, sedang menghadapi tantangan besar. Hal-hal seperti konsumen yang pesimis hingga melemahnya sektor properti dan ekspor.

Di sisi lain, Eropa berhasil menghindari resesi dengan selisih tipis dalam tiga bulan terakhir tahun 2023. Nilai itu dengan pertumbuhan ekonominya stagnan, seperti yang dikonfirmasi oleh data resmi pada hari Rabu pekan lalu. Jerman, sebagai ekonomi terbesar di wilayah tersebut, mengalami kontraksi tahun lalu untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi Covid-19.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *