Milenianews.com – Kurang tidur seringkali membuat kita terbangun dalam kondisi mengalami sakit kepala dan stres di pagi hari, serta merasa mengantuk sepanjang hari. Hal ini membuat kita sering tertidur tiba-tiba atau membutuhkan kafein untuk melewati hari. Untuk itu, kualitas tidur yang baik menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari stres.
Seperti yang dilansir MileniaNews dari Medical Daily, Spesialis Klinik Kesehatan Tidur Bersertifikat Dr. Holliday-Bell mengatakan stres dapat memicu tubuh merasa lelah atau melawan sistem respon yang menyebabkan terjadinya pelepasan hormone kortisol secara berlebihan.
Selain itu, Bell juga mengatakan kondisi tersebut menyebabkan detak jantung seseorang meningkat serta tekanan darah dan laju pernafasan meningkat. Sehingga, tubuh akan merasa terangsang dan jauh lebih bersemangat, hal inilah yang menyebabkan waktu tidur jadi tidak kondusif.
Baca Juga : Ikuti 4 Tips Ini Agar Kamu Tidak Mudah Stres!
“Peningkatan kortisol dasar ini menyebabkan peradangan, melemahnya pembuluh darah dan penyakit jantung,” katanya.
Menghindari stres dengan kualitas tidur
Ia pun menambahkan bahwa, kualitas tidur yang baik dapat membantu seseorang mengatur rasa lapar dan kenyang. Begitupun sebaliknya, jika kita tidak cukup tidur, hormon lapar ghrelin dapat dilepaskan dalam jumlah yang lebih tinggi dan hormon leptin diproduksi dalam jumlah yang lebih sedikit.
Hal tersebut, tentunya dapat menimbulkan konsekuensi jangka panjang yang serius pada berbagai aspek kehidupan. Mulai dari penambahan berat badan dan melemahnya kekebalan tubuh hingga peningkatan risiko kecemasan, depresi, serta penyakit jantung, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas hidup dan umur panjang.
Penurunan Kualitas Tidur Dapat Meningkatkan Stres
Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan yang jelas antara meningkatnya stres dan penurunan kualitas tidur. Sebanyak 63 persen mengatakan mengalami stres yang lebih parah bila tidur kurang. Sementara 31 persen mengaku puas dengan tidurnya meski mengalami tingkat stres yang serupa.
Ia menyayangkan temuan itu karena selain dampak buruk yang telah disebutkan. Kurang tidur membuat anda cenderung membuat keputusan mengonsumsi makanan yang buruk dan berujung pada peningkatan risiko obesitas.
“Sistem kekebalan tubuh kita diatur dan berfungsi paling baik di malam hari. Sehingga kurang tidur secara terus-menerus meningkatkan risiko kita terkena infeksi. Hal tersebut secara signifikan kita lebih mungkin mengalami kecemasan dan depresi ketika tidak mendapatkan tidur yang cukup,” ujarnya.
Baca Juga : Keajaiban Warna Buah Naga dan 8 Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh
Di samping itu, dengan memprioritaskan dan mendapatkan kualitas tidur yang cukup, kita dapat mengurangi risiko dari semua kondisi ini, yang menyebabkan peningkatan umur panjang.
Maka dari itu, untuk mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kualitas tidur, Bell merekomendasikan penerapan ritual sederhana sebelum tidur. Seperti mandi air hangat dan melakukan praktik relaksasi seperti meditasi.
Ia juga merekomendasikan penderita yang kesulitan tidur untuk melakukan rutinitas tidur santai yang konsisten. Hal tersebut untuk membantu menenangkan diri dari hari dan mengurangi stres melalui mendengarkan musik atau dengan membaca buku dan membuat jurnal sebelum tidur.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.