Alasan Kenapa Laki-laki Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona

Laki-laki Lebih Rentan terinfeksi virus corona

Milenianews.com – Sobat milenia, sebelumnya, data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan bahwa laki-laki usia produktif lebih banyak terinfeksi corona. Namun belum diketahui secara pasti apa penyebab laki-laki lebih rentan terinfeksi virus corona.

Berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan oleh Sejarah Kesehatan Internal, wanita lebih banyak terinfeksi Sars di Hong Kong pada 2003, namun angka kematian tertinggi tetap dimiliki pria sebanyak 50 persen lebih tinggi.

Lebih dari 32 persen pria yang terinfeksi Mers (Middle East respiratory syndrome) tewas, dibandingkan 25,8 persen wanita yang mengalami Mers. Pria dengan usia muda juga lebih rentan meninggal dari pada perempuan selama kasus epidemik influenza pada 1918.

Baca Juga : Waspada! Laki-laki Usia Produktif Dominan Terinfeksi Corona

Banyak spekulasi yang menyebutkan beberapa penyebabnya karena biologis dan gaya hidup. Seperti dikutip dari Liputan6.com(27/4), hingga kini memang belum ada jawaban yang pasti kenapa laki-laki lebih rentan terinfeksi virus corona. Namun para ilmuwan berspekulasi beberapa teori, diantaranya:

1. Gaya Hidup Tidak Sehat

Dari data yang telah dikumpulkan, pasien yang terinfeksi memiliki penyakit dasar seperti tekanan darah, jantung dan paru-paru. Selain itu, para pria juga memiliki gaya hidup yang tidak sehat diantaranya selalu mengkonsumsi alkohol dan merokok. Perokok aktif dianggap berisiko memiliki komplikasi gangguan pernapasan dan pneumonia.

2. Tidak Mencuci Tangan

Mencuci tangan menggunakan sabun merupakan upaya untuk pencegahan penyakit menular. Pada tahun 2009, sebuah studi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa hanya 31 % laki-laki mencuci tangannya setelah menggunakan toilet. Dibandingkan perempuan yang rajin mencuci tangan dengan sabun berjumlah 65%.

3. Pria Enggan Mencari Bantuan

Laki-laki dianggap segan untuk mengunjungi dokter ketika sakit dan enggan mengakui penyakitnya dan malu untuk mencari bantuan ketika mereka sakit.

4. Respons Sistem Kekebalan Tubuh

Perempuan mampu memproduksi antibodi “reaktif” lebih banyak sehingga mampu menyerang jaringan tubuh sendiri, untuk menghasilkan kondisi autoimun. Sedangkan pria cenderung leboh lambat, mungkin inilah menjadi salah satu kenapa pria mudah terinfeksi virus corona.

5. Hormon

Selama wabah Sars pada tahun 2002 -2003, peneliti bereksperimen terhadap tikus dengan cara mengeluarkan ovarium tikus betina yang menghasilkan hormon estrogen, mereka berpendapat bahwa tikus yang tidak memiliki hormon estrogen lebih rentan terhadap penyakit SARS.

6. Kromosom X

Perempuan memiliki dua kromosom X (XX) sementara laki-laki hanya memiliki satu kromosom X (XY), sehingga hal ini dianggap sebagai respon imun terhadap sejumlah gen yang mengatur respon imun di dalam tubuh dengan pengkodean pada kromosom X, jadi wanita dianggap beruntung karena memiliki dua kromosom X.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *