Budaya  

Yang Tersisa dari IMLF-3:   Penulis Berprestasi dan Prolifik, Leni Marlina dan Ramli Djafar  

Leni Marlina dinobatkan sebagai Penulis Berpretasi 2025, sedangkan Ramli Djafar dianugerahi  penghargaan Penulis Prolifik, di ajang IMLF-3 yang digelar di Padang, Sumatera Barat, 8-12 Mei 2025. (Foto: Dok IMLF)

Milenianews.com, Padang– The Third International Minangkabau Literacy Festival  (IMLF-3), yang digelar di Padang, 8-12 Mei 2025 dan dihadiri ratusan eserta sdarei 24 negara, memberikan penghargaan kepada Leni Marlina dan Ramli Djafar.

Leni Marlina dinobatkan sebagai Penulis Berpretasi 2025. Sedangkan  anugerah Penulis Prolifik disematkan kepada Ramli Djafar,  karyawan swasta yang hobi menulis. Keduanya anggota SatuPena Sumbar.

“Penghargaan Penulis Prolifik dan Penulis Berprestasi diberikan untuk ketiga kalinya. Pertama, tahun  2023 diberikan kepada Penulis Prolifik Saunir Saun dan Penulis Berprestasi Yurnaldi. Kedua, tahun  2024 diberikan kepada Penulis Prolifik Pinto Janir dan Penulis Berprestasi Armaidi Tanjung. Tahun 2025 ini kuratornya Saunir Saun, Yurnaldi dan Armaidi Tanjung,” ucap Ketua SatuPena Sumbar, Sastri Bakry.

Penghargaan tersebut dibacakan langsung ketika gala dinner kegiatan IMLF-3 di Istana Gubenur Sumbar, Padang. Pada kesempatan itu, Leni Marlina yang merupakan dosen Departemen Bahasa dan Sastra Inggris FBS UNP ‘dibanjiri’ ucapan selamat atas presatasinya. Memang, Leni Marlina hobby menulis, entah itu esai, karya tulis, artikel, maupun informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga : IMLF-3 Bawa Pesan Perdamaian Dunia Lewat Seni Sastra

Di samping jadi seorang dosen, Leni Marlina pun diberikan kepercayaan untuk menulis di sebuah website. Di sana, Leni Marlina berimajinasi dan berkarya sesuai dengan bidangnya, yakni Sastra Inggris. Dengan ide cemerlangnya, Leni Marlina mencoba men-translate-kan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Tujuannya, masyarakat dunia bisa membacanya. Sebab, dunia maya tak terbatas, hingga ke penjuru dunia yang mayoritas mengerti bahasa Inggris.

Lain halnya, Ramli Djafar. SatuPena menetapkan pria kelahiran Padang 15 Maret itu sangat produktif dengan rangkaian kata-katanya.

Tak heran kalau Penulis Produktif disematkan kepada Ramli Djafar yang sudah menghasilkan banyak karya.

“Buku yang sudah terbit yakni Puisiku Doaku, Menikmati Impian Tanpa Musim, Kumpulan Puisi Bahtera, Bunda, & Bunga, Antologi Puisi Mencatat Hujan, Rangkaian Kenangan, Pemuda Harapan Bangsa, Minangkabau Dalam Batin Penyair, Simbiosis, Sinergis dan editor buku kumpulan puisi pilihan Sang Pejuang Cinta karya Suandri Rasman (Lie Seng Lok) bersama Sastri Bakry,” ucap suami dari Evilianti Sutyadi dan ayah dari Jessi dan Mul, Lina dan Oki serta opa dari Ryuga Filo Nirjana.

Sudah menjamur karya Ramli Djafar yang seorang karyawan swasta. Baginya hobi  menulis adalah jiwanya. Ia pun penulis renungan di media sosial, puisi dan syair lagu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *