Milenianews.com, Jakarta – Aktor Korea Selatan, Park Seo-jun alias Park Seo-joon, berbicara tentang serial drama terbarunya “Gyeongseong Creature” yang mendapat tinjauan beragam, termasuk kritik, sejak tujuh episode pertama tayang pada Desember 2023.
Drama ini di sebut-sebut menjadi salah satu serial drama Korea yang paling dinantikan di Netflix pada tahun 2023 karena anggaran yang besar dan beberapa aktor ternama.
Namun, beberapa orang mengkritik plot yang tidak masuk akal tersebut.
Baca juga: Hari Drama Korea Internasional: 7 Rekomendasi Drama Korea Adaptasi Webtoon
Pemeran utama film tersebut, Park Seo-jun merasa kesal
Menanggapi hal tersebut, pemeran utama film tersebut, Park Seo-jun, yang di lansir Yonhap pada Kamis (11/1), merasa kesal karena ia yakin reaksi beragam tersebut menunjukkan tingginya minat penonton terhadap serial tersebut.
“Itu terjadi di setiap proyek. Jadi saya tidak terpengaruh secara emosional. Saya rasa antusias masyarakat cukup besar,” ujarnya.
Park Seo-jun mengatakan puas dengan keterlibatannya dalam drama tersebut. “Ini pertama kalinya aku mengerjakan sebuah proyek selama dua tahun,” ujarnya.
Dalam drama aksi sejarah yang berlatar tahun 1954 di Seoul, Park Seo-jun berperan sebagai Jang Tae-sang, seorang pegadaian Korea yang kaya.
Dalam alurmya, saat itu Korea masih berada di bawah kekuasaan Jepang. Jang Tae-sang menyusup ke rumah sakit bersama detektif amatir Tiongkok Yoon Chae-ok (Han So-hee), yang dia pekerjakan untuk menemukan kekasih kepala polisi Jepang yang hilang di Korea.
Pencarian mereka membawa mereka menuju masa kelam yang tersembunyi di sebuah rumah sakit tempat tentara Jepang melakukan eksperimen mengerikan terhadap tahanan Korea.
Ketika ditanya tentang alasannya memilih untuk bergabung dalam drama ini, Park Seo-jun mengatakan tampil dalam drama masa kolonial Jepang menjadi keinginannya sejak lama.
“Selama lebih dari 10 tahun dalam karirku, aku selalu ingin berakting di lokasi syuting drama selama periode tersebut,” katanya.
Dia percaya bahwa “Gyeongseong Creature” datang tepat waktu. Menurutnya, perpaduan unsur sejarah dan makhluk hidup juga memberikan efek segar dan menarik.
Baca juga: Cowok-cowok Green Flag di Drakor A Good Day to be A Dog!
Kemudian menanggapi kritik bahwa karakternya terlalu manis dan ringan untuk sebuah drama berlatar era kolonial kelam Jepang, dan mengatakan bahwa dirinya sengaja memilih karakter tersebut untuk di perankan.
“Aku memahami beberapa orang mungkin melihatnya seperti itu. Tetapi bagiku, keseluruhan cerita lebih penting. Jadi aku ingin membuat permulaannya lebih ringan,” tutupnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
