Milenianews.com, Yogyakarta – Generasi pemuda saat ini, atau lebih akrab disapa dengan generasi milenial memiliki rasa kreatifitas yang sangat tinggi. Hal ini bisa dilihat dari berbagai munculnya industri kreatif yang dibangun oleh para generasi milenial.
Industri kreatif tersebut dapat berupa broadcasting, film, musik, dan lain sebagainya. Dengan semangat yang masih membara, generasi milenial dapat memanfaatkan kemajuan teknologi untuk dikembangkan dalam industri kreatif.
Salah satu hal yang mendorong munculnya rasa kreatif dari para generasi milenial adalah pembinaan dalam bentuk ekstrakurikuler di sekolah menengah. Tidak bisa dipungkiri bahwa ekstrakurikuler menjadi modal pertama bagi generasi milenial untuk menyalurkan kreatifitasnya.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Yehezkiel, siswa SMAN 11 Yogyakarta yang bergabung dengan ekstrakurikuler teater. Menurutnya, dari teater ia bisa belajar ekspresif menyampaikan perasaannya dengan cara yang kreatif.
“Ya, kami di teater belajar cara mengungkapkan apa yang ingin diungkapkan dengan penuh rasa percaya diri. Bagaimana caranya? Tentu kami harus kreatif dalam mengungkapkannya. Nah, salah satu wujud kreatif tersebut adalah kami rutin mengadakan pentas besar setiap tahunnya. Tahun ini sudah yang ke-15 kalinya,” Ujar Yehezkiel.
Hal lain diungkapkan Aldi, siswa yang bergabung dengan ekstrakurikuler fotografi. Menurutnya, terdapat keasyikan tersendiri saat mampu membidik sebuah gambar dengan kamera. Bagi Aldi, setiap foto yang ia hasilkan adalah wujud jiwa kreatifnya. Ia juga mengaku sudah mendapat berbagai manfaat dalam bidang fotografi.
“Saya sering diajak jadi panitia dokumentsi oleh acara-acara sekolah. Disana saya sering dapat benefit, ya walaupun enggak banyak, tapi saya tetep bersyukur. Rasanya puas dapet uang dari keringat sendiri.” Ujar Aldi sambil terkekeh.
Teater dan fotografi hanya menjadi dua diantara banyaknya ekstrakurikuler di SMAN 11 Yogyakarta. Pada tahun ini, jumlah ekstrakurikuler yang tercatat kurang lebih berjumlah dua puluh satu. Pihak SMAN 11 Yogyakarta memang berusaha untuk memfasilitiasi siswa-siswinya ke dalam ekstrakurikuler supaya mereka lebih aktif dalam berorgansasi yang akan merangsang jiwa-jiwa kreatif siswa.
Dengan banyaknya esktrakurikuler yang tersedia, siswa dapat memilih ekstrakurikuler sesuai dengan minat mereka masing-masing. Bagi siswa, selain menumbuhkan jiwa kreatif, ekstralurikuler juga mengajarkan untuk aktif dalam organisasi.
Dengan aktif di organisasi, siswa akan lebih cakap dalam menghadapi orang lain yang bahkan belum dikenal. Hal ini tentu sangat berguna bagi generasi milenial yang memang dituntut oleh keadaan agar menjadi genarasi yang supel dan mudah bergaul. (Irvan/IF)