Cerpen karya Arsiya Oganara Keinginanku untuk melihat gajah Sumatera di habitat aslinya semakin menggebu-gebu…
Oleh Arsiya Oganara Aku tertegun memandangi patung Selamat Datang dengan perasaan sedih. “Kesedihan di tengah-tengah…
Oleh Arsiya Oganara Shibuya lebih ramai dari biasanya. Jero dengan rambut keriting halus terlihat…
Oleh Edi Mawardi Tatkala Allah menciptakan ular dari tongkatnya Nabi Musa AS, mufassirin (para mufassir)…
Hari demi hari berganti, tibalah akhir bulan Ramadhan ini. Sudah hampir 365 hari berlalu tanpa…
Pada suatu pagi hari yang cerah, ada sebuah batu di pesisir pantai diantara pasir-pasir putih,…
“Tepat enam bulan,” ucap Davina dalam hati. Rasanya Davina sebagai anak pertama sedang melihat titik…
Suasana meriah menyambutku, saat kakiku baru saja melangkah, memasuki pintu gerbang. “Hati-hati serangan mendadak, Teh”…
Muthi tampak gelisah, ia bergerak bolak-balik sambil menggerak-gerakkan kedua tangannya. Ia keluar-masuk kamarnya sedari tadi….
Inilah dirimu saat remaja dulu. Di perpustakaan Mesjid Agung tempatmu belajar, berkhidmat dan beraktivitas menempa…
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.
