Milenianews.com, Jakarta – Spanyol, Norwegia, dan Irlandia telah mengumumkan secara resmi mengakui negara Palestina pada Rabu (22/5). Langkah ini diperkirakan akan mendukung perjuangan global Palestina namun memperburuk hubungan dengan Israel.
Melansir dari CNN, pengakuan terhadap kenegaraan Palestina telah diberikan oleh lebih dari 130 dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, menurut Organisasi Pembebasan Palestina.
“Hari ini, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengumumkan bahwa kami mengakui negara Palestina. Masing-masing dari kami akan mengambil langkah nasional yang diperlukan untuk mewujudkan keputusan tersebut,” kata Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris dalam konferensi pers di Dublin pada hari Rabu (22/5).
Baca juga: Pesawat Latih Jatuh di BSD, Mentri Perhubungan Pastika Tidak Aada Yang selamat
Pengakuan Palestina ini akan berlaku mulai 28 Mei di Spanyol, Irlandia dan Norwegia
Pengakuan ini akan mulai berlaku di ketiga negara tersebut pada 28 Mei, kata Menteri Luar Negeri Irlandia, Micheál Martin. Keputusan penting oleh tiga negara Eropa utama ini memicu kecaman cepat dari Israel, dengan seorang legislator senior memerintahkan pemanggilan kembali segera duta besar Israel dari Irlandia dan Norwegia.
Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Støre mengatakan perang di Gaza telah menunjukkan bahwa mencapai perdamaian dan stabilitas harus didasarkan pada penyelesaian masalah Palestina.
“Di tengah perang, dengan puluhan ribu orang tewas dan terluka, kita harus tetap menghidupkan satu-satunya alternatif yang menawarkan solusi politik bagi Israel dan Palestina: Dua negara, hidup berdampingan, dalam damai dan keamanan,” kata Støre.
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez mengatakan: “Kami akan mengakui negara Palestina demi perdamaian, koherensi, dan keadilan.”
“Pengakuan ini bukanlah melawan rakyat Israel dan tentu saja bukan melawan orang Yahudi,” katanya. “Ini bukan mendukung Hamas. Ini mendukung koeksistensi”.
Baca juga: Aksi Pembelaan untuk Palestina Bergema di UIN Jakarta
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengatakan negaranya tidak akan menahan diri terhadap mereka yang merongrong kedaulatannya dan membahayakan keamanannya.
“Irlandia dan Norwegia bermaksud mengirim pesan kepada Palestina dan seluruh dunia hari ini: Terorisme membuahkan hasil. Setelah organisasi teroris Hamas melakukan pembantaian terbesar terhadap orang Yahudi sejak Holocaust, setelah mereka melakukan kejahatan seks paling mengerikan yang pernah dilihat dunia, negara-negara ini memilih untuk memberi hadiah kepada Hamas dan Iran serta mengakui negara Palestina,” tambah Katz, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kementerian.
