IPB University Jalin Kerja Sama Global dengan Universitas di Madagaskar, Perkuat Ekonomi Biru

IPB University menjalin kerja sama dengan University of Toliara, Madagaskar untuk mengembangkan bidang pendidikan, penelitian dan pemberdayaan Masyarakat, di Bali,  Selasa  (10/10/2023). (Foto: Dok IPB University)

Milenianews.com, Bali– IPB University menjalin kerja sama dengan University of Toliara, Madagaskar dan Universitas Padjajaran (Unpad) untuk mengembangkan bidang pendidikan, penelitian dan pemberdayaan masyarakat. Penandatanganan dokumen kerja sama dilakukan dalam acara 5th Ministerial Meeting, Bali,  Indonesia,  Selasa  (10/10/2023).

Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarvest), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan United Nations Development Programme (UNDP) yang difasilitasi oleh Archipelagic and Island States (AIS) Forum. Agenda 5th Ministerial Meeting dipimpin oleh Menlu Retno Marsudi dan dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, para menteri perwakilan dari 22 negara kepulauan, rektor IPB University, dan rektor Unpad.

AIS Forum sendiri merupakan platform dialog multilateral yang terdiri dari 51 negara-negara kepulauan. Forum ini memiliki empat bidang kerja tematik yaitu perubahan iklim, ekonomi biru, pencemaran dan sampah laut, dan tata kelola maritim yang baik.

Rektor IPB University Prof Arif Satria menyampaikan, “Kerja sama antara IPB University, Unpad, Institute of Fisheries and Marine Sciences, University of Toliara dan AIS Forum telah diimplementasikan dalam peningkatan kapasitas nelayan di Pulau Anakao, Madagaskar.”

Ia menuturkan, para nelayan di sana dilatih untuk membuat rumpon dan menempatkannya di laut pada tanggal 21-24 Agustus 2023 lalu. Acara ini dilakukan sebagai rangkaian acara Senior Official Meeting (SOM) ke-8 yang dilaksanakan di Madagaskar,  29 Agustus 2023.

Selain rektor, delegasi IPB University dalam acara penandatanganan dokumen kerja sama adalah Prof Luky Adrianto, Guru Besar Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dan Dr Roza Yusfiandayani, wakil Kepala Tani dan Nelayan Center.

Dr Roza selaku pelatih rumpon untuk masyarakat nelayan di Madagaskar  mengatakan, peran IPB University juga diperkuat dengan kerja sama dalam pendidikan pascasarjana melalui program beasiswa magister di bidang pengelolaan pulau-pulau kecil (small islands studies).

“Program beasiswa ini diberikan kepada 10 orang mahasiswa dari 10 negara anggota AIS Forum. Program pendidikan kelas internasional ini diselenggarakan pada Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan (SPL) Departemen MSP, FPIK IPB University selama dua tahun, pada 2023-2025,” tutur dosen IPB University dari Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan ini, dlam rilis yang diterima Milenianews.com.
Selain itu, lanjutnya, IPB University juga berkontribusi dalam penyusunan prototipe Blue Economic Development Index (BEDI) sebagai tracking tools untuk implementasi blue economy di negara-negara anggota AIS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *