Milenianews.com, Jakarta – Band Radja telah resmi melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin (14/8). Laporan ini tertuju kepada akun YouTube dunia MANJI. Laporan ini atas dugaan pencemaran nama baik band tersebut dan menyebabkan mereka menghadapi boikot dan hujatan dari netizen.
Sunan Kalijaga, kuasa hukum manajemen Radja, menyatakan bahwa mereka melaporkan akun YouTube dunia MANJI karena menganggap sebagai sumber terjadinya kegaduhan. Melalui laporan ini, mereka berusaha mengklarifikasi dan melindungi nama baik band mereka dari tuduhan-tuduhan yang merugikan.
“Jadi kalau Cinderella itu personal sendiri, di sini kita melaporkan (akun) dunia MANJI itu karena kita merasa dirugikan atas podcast tersebut gitu aja,” kata Moldy, gitaris Radja.
Baca juga : Ricky Rizal Tolak Hukuman 13 Tahun Penjara, Ingin Seperti Richard Eliezer
Moldy menjelaskan bahwa laporan ini bukan terkait dengan masalah hak cipta lagu “Cinderella” tetapi lebih mengenai dugaan pengaruh negatif terhadap band mereka akibat unggahan podcast pada akun tersebut.
Berdasarkan penelusuran, akun YouTube tersebut milik penyanyi Anji, mantan vokalis Drive. Namun, Sunan membantah pihaknya melaporkan sosok personal Anji dalam perkara ini.
Radja menganggap bahwa akun tersebut memberikan platform kepada narasumber yang kurang berkompeten dalam membicarakan tentang grup mereka.
Akibatnya, Radja merasa bahwa konten tersebut telah merugikan mereka. Sunan Kalijaga menjelaskan bahwa mereka melaporkan akun ini berdasarkan UU ITE di media sosial, terutama YouTube, dengan merujuk pada beberapa pasal hukum.
Baca juga : Terkonfirmasi! Bobby Joseph Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Narkotika!
Laporan ini telah diregistrasi dengan nomor perkara LP/B/4764//VIII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA pada tanggal 14 Agustus 2023.
Konten di akun YouTube tersebut menyebabkan kerugian bagi manajemen Radja, termasuk pembatalan kontrak sponsor dan pemboikotan di beberapa daerah. Rana Arinansyah, manajer Radja, mengungkapkan bahwa kerugian tersebut sulit untuk dihitung secara pasti.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.