Pemeran Film “Belum Ada Judul”, Bucek, Hidupkan Sosok Umar Bakrie

Film Belum ada Judul Garapan Deddy Mizwar

Milenianews.com – Film Indonesia kembali menghiasi layar bioskop dengan kehadiran film “Belum Ada Judul”, sebuah karya terbaru yang menyoroti kisah kemanusiaan seputar dunia pendidikan dan pengabdian para guru. Film ini direncanakan tayang pada Kamis (20/11) hari ini, dan menjadi perhatian banyak orang karena menggabungkan narasi yang kuat dengan pesan sosial yang mengena, sekaligus menghadirkan tokoh-tokoh terkenal di industri kreatif Indonesia. Dengan cara bercerita khas Aria Kusumadewa, film ini mendorong penonton untuk merefleksikan kembali peran guru dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam konferensi pers dan pemutaran perdana yang diadakan di XXI Plaza Indonesia pada 17 Mei 2025 lalu, para produser film menekankan bahwa film ini tidak hanya dibuat sebagai hiburan semata. Mereka berharap “Belum Ada Judul” dapat memberikan motivasi kepada para guru dan pelajar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Warner Bros Bakal Rilis Film Hello Kitty di Tahun 2028

Terinspirasi dari sosok legendaris dalam budaya pop Indonesia, yaitu Umar Bakrie, guru yang terkenal lewat lagu ciptaan Iwan Fals

Menariknya, film ini juga terinspirasi dari sosok legendaris dalam musik pop Indonesia, yaitu Umar Bakrie, seorang guru yang terkenal lewat lagu ciptaan Iwan Fals. Kehadiran musisi tersebut dalam proses kreatif hingga konferensi pers menjadikan film ini tidak hanya membangkitkan kenangan masa lalu, namun juga relevan dengan tantangan pendidikan saat ini.

Kerja sama antara sineas, aktor, dan musisi dari berbagai generasi inilah yang menjadikan “Belum Ada Judul” sebagai salah satu film Indonesia yang paling menarik perhatian menjelang akhir tahun 2025.

Produser film, Deddy Mizwar, menyatakan bahwa pencarian judul film ini melalui proses yang cukup panjang. Ide awal muncul dari sosok Umar Bakrie, tetapi berbagai pertimbangan membuat tim produksi menilai beberapa judul sebelum mencapai pilihan akhir.

“Pada awalnya, inspirasi kami berasal dari tokoh Umar Bakrie. Setelah melewati proses hak cipta dan berbagai pertimbangan, sempat ada usulan judul ‘Matahari Merah’. Namun, saat bekerja sama dengan Mas Iwan (Iwan Flas), kami akhirnya sepakat untuk menggunakan judul ‘Belum Ada Judul’ karena dianggap paling sesuai dan terbuka,” ungkap Deddy.

Judul yang terlihat sederhana ini malah menjadi lambang kebebasan makna. Ia ingin penonton dapat memberikan interpretasi mereka sendiri terhadap perjalanan karakter utama, serta menyadari bahwa nilai sebuah cerita tidak selalu harus disampaikan secara jelas.

Baca juga: Film “Abadi Nan Jaya” Berhasil Masuk Top 10 Global Netflix 

Sementara itu, pemeran utama sebagai Umar Bakrie diperankan oleh Bucek, seorang aktor yang sudah lama diakui mempunyai karakter akting yang kuat. Pemilihan Bucek tidak dilakukan melalui proses audisi, melainkan merupakan keputusan tegas dari tim produksi sejak awal.

“Jika disebut sebagai pilihan, itu berarti ada beberapa nama yang dipertimbangkan. Namun untuk karakter ini, tidak ada pilihan lain. Bucek adalah satu-satunya. Ia bukan sekadar bintang film, tapi juga aktor yang benar-benar memahami perannya. Selain itu, ia sudah menjadi pengajar sejak tahun 2001, sehingga sangat memahami semangat dari film ini,” jelas produser lain, Zairin Zain.

Hubungan pribadi tersebut membuat Bucek merasa sangat terhormat mendapatkan peluang ini. Ia juga mengungkapkan rasa syukur karena dapat kembali bekerja dengan sutradara Aria Kusumadewa serta tampil bersama sosok yang sangat ia kagumi sejak kecil.

“Saya merasa sangat beruntung bisa lagi bekerja dengan Mas Aria, dan berkolaborasi dalam satu proyek dengan Bang Iwan Fals adalah suatu kebahagiaan tersendiri,” kata Bucek.

Keterlibatan Iwan Fals dalam film ini memberikan kedalaman emosional pada “Belum Ada Judul”. Karakter seniman yang berhubungan dengan masalah sosial ini berharap film tersebut dapat menjangkau semua guru di seluruh Indonesia.

“Saya harap film ini bisa di kenal secara luas, khususnya oleh para guru. Sebab pada dasarnya, kita semua adalah Umar Bakrie, kita semua adalah pendidik. Menjaga ucapan agar tidak merendahkan orang lain di publik adalah nilai yang sangat berharga, dan film ini menyampaikan pesan tersebut,” kata Iwan Fals.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa film ini tidak hanya menghormati para guru, tapi juga mengajak masyarakat untuk lebih bijaksana, menghargai peran satu sama lain, dan menjaga suasana sosial yang positif.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *