Kurikulum Pendidikan Butuh Konsistensi, Bukan Ganti-Ganti

“Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia.”

— Nelson Mandela

Mata Akademisi, Milenianews.com – Kita menyadari bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun peradaban dan mencetak generasi yang cerdas, mandiri, tangguh, berdaya saing, dan bermoral. Di era digital saat ini, pendidikan mengalami perubahan yang sangat signifikan. Transformasi digital membawa tantangan sekaligus peluang besar bagi dunia pendidikan, yang menuntut adaptasi dalam berbagai aspek, baik dari segi metode pembelajaran, keterampilan yang diajarkan, hingga peran guru, orang tua, dan siswa. Pendidikan di era digital menjadi semakin penting untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi dunia yang semakin terkoneksi dan berorientasi pada teknologi.

Menyadari hal di atas, untuk mewujudkannya diperlukan desain kurikulum pendidikan yang konsisten.

Baca juga: Pendidikan Gagal, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Kurikulum pendidikan adalah pedoman atau sistem pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan yang baik menjadi salah satu faktor pendorong kemajuan suatu negara. Dengan mengembangkan dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, setiap negara menerapkan kurikulum yang mengacu pada sumber daya manusia, sumber daya alam, sosial, budaya, ekonomi, geografis, serta perkembangan dunia.

Oleh sebab itu, kurikulum pendidikan harus melihat dan mengamati kebutuhan serta kemampuan di setiap daerah dalam menerapkan sistem pendidikan dan pendekatan pembelajaran.

Ada istilah 3T dalam konteks wilayah Indonesia:

  • Terluar (wilayah yang jauh dan memiliki keterbatasan fasilitas)
  • Tertinggal (wilayah yang masih sulit mendapatkan fasilitas)
  • Terdepan (wilayah dengan fasilitas yang lengkap)

Melihat hal tersebut, langkah pertama yang perlu dilakukan bukanlah pemenuhan fasilitas, tetapi penguatan sumber daya manusia, dengan cara melakukan upgrading mindset dan paradigma pada tenaga pengajar. Dalam pendidikan, ada dua fokus utama yang perlu diperhatikan: subjek (guru) dan objek (siswa). Jika guru memiliki mindset dan paradigma yang baik, maka akan menghasilkan siswa yang berkualitas.

Sebab, guru adalah salah satu sumber daya yang fundamental dalam pendidikan. Guru harus memiliki kompetensi keguruan yang mumpuni, lebih kreatif, inovatif, menginspirasi, dan memotivasi peserta didik melalui wawasan, pengalaman, dan pengetahuan—bukan sekadar transfer ilmu sesuai mata pelajaran yang diampu. Mata pelajaran hanyalah panduan (guidance); selebihnya, guru harus mampu mendorong siswa untuk termotivasi dan terinspirasi dalam menentukan cita-cita dan masa depannya.

Jadi menurut saya, istilah “kurikulum jangan diubah” tidak terlalu relevan terhadap peningkatan kualitas guru dan siswa. Walaupun berganti menteri, tetap saja namanya Kurikulum Nasional. Yang perlu terus dikembangkan adalah sumber daya manusia, model pendekatan pembelajaran, metode, fasilitas, dan sarana pendidikan yang selaras dengan perkembangan zaman.

Baca juga: Kalung ‘Guru Besar’ di Leher Guru SMK: Keren atau Konyol?

Menanggapi pernyataan Menteri Pendidikan kita yang menyatakan akan menerapkan deep learning dalam pendidikan nasional, dengan pendekatan mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning, perlu dipahami bahwa itu bukanlah kurikulum, melainkan model pendekatan pembelajaran.

Selanjutnya, dalam proses pendidikan perlu juga dilakukan kajian dan pemetaan terhadap struktur mata pelajaran, alokasi waktu pembelajaran, dan proses kegiatan pembelajaran yang mengacu pada latar belakang masing-masing daerah dan wilayah geografis. Hal ini penting agar relevan dan tidak disamaratakan dengan wilayah yang tertinggal. Selain itu, dokumen dan administrasi pendidikan perlu disusun secara rinci untuk mengukur dan menetapkan standar kompetensi serta asesmen nasional yang sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.

Penulis: Haposan Andy Citra, M.Pd., Kepala Sekolah SMP Bosowa Bina Insani

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *