Milenianews.com, Jakarta – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah memesan 16 kereta produk lokal dari PT INKA dengan nilai komtimen hampir RP 4 trilliun dari kas KCI. Kereta pertama akan dikirim pada bulan ke-22 setelah tanggal efektif kontrak. Pengiriman selanjutnya akan berlangsung bertahap sepanjang 2025-2026.
“Koordinasi dan perrsiapan terus dilakukan antara INKA dan KCI, dan akan segera tanda tangani kontrak dalam waktu dekat,” imbuh Bambang, Senior Manager TJSL & Stakeholder Relationship PT INKA, mengutip dari Liputan 6, Kamis (2/3).
Baca juga : Petugas KRL yang Jujur mendapat Hadiah dari Menteri BUMN
Ia memproyeksikan INKA dan KCI akan teken kontrak pengadaan 16 trainset untuk kereta Jabodetabek pada Maret 2023 dengan nilai hampir Rp 4 trilliun dari kas KCI.
“Delivery rangkaiaan pertama bulan ke-22 setelah effective date of contract (EDC). Delivery rangkaian ke-16 adalah bulan ke-31 setelah EDC,” terang Bambang.
Walaupun akan memesan kereta dari produk lokal, KCI akan tetap impor kereta bekas dari Jepang guna tetap menjaga operasi KRL Jabodetabek. Nantinya kereta KRL yang akan beroperasi ialah kereta buatan Indonesia dan bukan lagi impor dari negara lain.
Baca juga : Mulai Hari Ini! Penumpang KRL Bebas Duduk Tanpa Jaga Jarak
Hal itu karena Kementerian Perindustrian tidak mengizinkan impor KRL bekas Jepang dengan alasan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN). Akan tetapi impor kerata masih diperbolehkan karena menjadi solusi di tengah jumlah penumpang KRL saat ini.
“Masa produksi sarana kereta KRL baru oleh INKA membutuhkan waktu 2-3 tahun, sejak sekarang. Sehingga, sarana KRL bukan baru menjadi pilihan yang bijak menurut kami, sembari menunggu proses produksi dari INKA selesai,” jelas Adita, Juru Bicara Kementrian Perhubngan Adita Irawati, Rabu (1/3).
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.
