Peran Generasi Millenial Dalam Membangun Negeri

Bangun Negeri

Milenianews.com, Lebak – Generasi Y atau yang sering disebut Generasi Milenial dinilai memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembangunan Negeri.

Ide-ide segar, pemikiran kreatif dan inovatif yang dimiliki generasi millenial diyakini dapat mendorong terjadinya transformasi negeri ke arah yang lebih baik melalui efektivitas, perbaikan, pengembangan, dan perubahan.

Dengan kualitas dan kuantitas yang luar biasa, kiprah aktif generasi milenial dalam membangun bangsa dan negara menjadi sangat penting.

Terlebih, di era teknologi saat ini, Mereka (Generasi Milenial, -red) miliki peran sebagai Agen of Change atau agen perubahan Bangsa.

Di era teknologi saat ini, kaum milenial memiliki Tiga peran penting dalam upaya memajukan suatu bangsa, yakni kaum milenial sebagai “ Cyber Army” dalam menyebarluaskan gagasan-gagasan nasionalime Indonesia, dan juga  memerangi penyebaran berita bohong atau hoaks serta ujaran kebencian (Sara) di media sosial yang dapat mengancam kondusifitas di Indonesia.

Kedua, sebagai bagian dari “Warga Sosial”, milenial dapat menjadi kelompok sosial yang aktif menggalang kegiatan-kegiatann yang menumbuhkan kesadaran naisonalime, tentang perlunya menjaga kesatuan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Ketiga, milenial adalah kelompok sosial yang relatif terdidik, yang diharapkan dapat turut berkontribusi mengapai cita-cita bangsa yakni mencerdaskan bangsa, dengan mencurahkan seluruh  tenaga dan pengetahuannya kepada dunia pendidikan di Indonesia.

Ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Kabupaten Lebak Efendi mengatakan, generasi yang digadang-gadang akan menjadi pemimpin baru suatu bangsa dengan membawa perubahan melalui pemikiran yang lebih terbuka ini memiliki pengaruh yang sangat besar di era teknologi saat ini. Mereka miliki pengaruh yang cukup besar diberbagai bidang seperti, Politik, Agama, Pendidikan, Kebudayaan, dan berbagai bidang lainya.

Menurutnya, generasi milenial dalam perkembangan politik indonesia memiliki peran yang sangat penting untuk memberikan udara segar di dunia politik Indonesia, melihat perkembangan mereka yang cukup signifikan yang mencapai 30-40 persen sehingga menjadi salah satu penentu arah politik saat ini. 

Selain itu, dengan pemikiran yang kritis dan haus akan keingintahuan generasi milenial bisa menjadi kekuatan sosial yang mengawal setiap pemerintahan secara kritis.

Di satu sisi, bisa memberikan sokongan ketika pemerintahan berjalan di atas Pancasila dan Konstitusi (UUD) 1945. Di sisi lain, bisa berdiri sebagai kekuatan kritis ketika pemerintahan terlihat melenceng dari mandat Rakyat, Pancasila dan UUD 1945.

“Mereka miliki pola pikir yang masih pres untuk menciptakan ide-ide dan gagasan baru yang dapat di tuangkan ke dalam berbagai aspek seperti teknologi, pendidikan, dan politik,” kata Efendi ketika ditemui Penulis di rumah kediamannya, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada Senin(04/02).

Lanjut Efendi, dalam bidang keagamaan dan keislaman kaum milenial juga memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan keagamaan. 

Hal ini terbukti dari mulai nya bermunculan para dai dai muda yang mampu menyeimbangan dengan pola perkemabanga saat ini sehingga dapat membuat pola penyebaran agama dengan gaya yang baru dan menyenangkan agar dapat di terima oleh seluruh kalangan masyarakat, termasuk generasi muda sendiri.

“Tidak dapat di pungkiri semakin modernnya perkembangan zaman saat ini maka di tuntut untuk mulai memilih cara penyampaian da’wah yang baik dan kreatif agar dapat di terima oleh kaum muda saat ini,” ucapnya.

Diakhir, Efendi berpesan agar kaum muda atau generasi milenial bisa berada di  garda terdepan dalam mempercepat terwujudnya cita-cita nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Karena ia yakin, dengan peran dan pengaruh tersebut generasi millenial memiliki potensi yang besar dalam mencapai hal tersebut.

“Peran dan kiprah generasi muda Indonesia milenial dan mahasiswa sangat ditunggu dalam menentukan masa depan Indonesia. Generasi muda mahasiswa dan milenial ditahun politik saat ini diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat luas apa itu demokrasi dan mengajak masyarakat untuk datang ke bilik suara dan memilih yang terbaik,” tutupnya. (Yusuf/MYP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *