Milenianews.com, Jakarta – Beberapa pekan lalu, netizen Cina tidak bisa mengakses mesin pencarian Bing. Seperti dimuat CNN Indonesia (29/1), menurut sumber Reuters, yang mengenal masalah ini, mengatakan bahwa Bing terblokir karena kesalahan teknis. Namun, pemerintah Cina dan pihak Microsoft belum memberikan keterangan pasti terkait kabar ini.
Seorang teknisi Microsoft, yang tidak disebutkan namanya, menyebutkan Bing terblokir dengan pola yang serupa dengan pemblokiran situs lainnya oleh pemerintah Cina. Namun, Microsoft tidak menerima pemberitahuan sebelumnya dari pemerintah. Sehingga diperkirakan gangguan akses itu dilakukan secara tidak sengaja oleh pemerintah.
Baca Juga : Setelah Google, Sekarang Bing Yang Diblokir Di Cina
Pihak Administrasi Siber Cina tidak memberikan komentar atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan banya pihak melalui faximile.
Diblokir Karena Tidak Sengaja?
Foto : Secure Though
Insinyur di perusahaan VPN, ExpressVPN, sempat menguji sumber masalah laman Bing tersebut. Pengetesan dilakukan untuk menelusuri dari mana asal pemblokiran terjadi. Kesulitan akses itu diperkirakan terjadi karena DNS Microsoft dialihkan dengan teknik poisoning atau akibat teknik black holing.
Menurut wakil Presiden Express VPN, Harold Li memberikan informasi tentang poisoning dan black holing. Poisoning adalah teknik menyisipkan eksploit yang masuk kewat celah kelemahan jaringan yang biasa digunakan oleh pemerintah Cina untuk memblokir situs tertentu. Sementara black holing adalah strategi pertahanan dari penyedia internet (ISP) untuk menghentikan serangan DDoS.
“Kami tidak tahu apakah (terblokirnya Bing) adalah ketidaksengajaan atau tidak. Tapi jauh lebih mudah terjadi kesalahan Bing terblokir ketika Anda memblokir satu set alamat IP.” Jelasnya.
Baidu Kalah Bersaing Dengan Microsoft
Foto : GSMArena.com
Netizen Cina, pada pekan lalu tidak bisa membuka laman cn.bing.com, dan muncul pesan error. Itu disebabkan akibat kebijakan pemerintah Cina tentang Great FireWall.
Seperti sebelumnya, laman-laman seperti Google dan Facebook sudah diblokir terlebih dahulu, dan sat dibuka memberi pesan error yang sama. Kendati demikian, pada Jumat (25/1) silam, Bing dilporkan sudah bisa diakses kembali.
Kesulitan mengakses Bing pertama kali terjadi setelah artikel dari seorang jurnalis Cina yang mengkritik kualitas pencarian Baidu, portal mesin pencarian terbesar di Cina. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa terblokirnya Bing ada kaitannya dengan hal tersebut.
Baca Juga : Facebook Akan Gabungkan WhatsApp, Instagram Dan Facebook Messenger
Bing menjadi satu-satunya layanan pencarian asing di Cina, yang bersaing dengan Baidu. Microsoft telah menyesuaikan hasil pencarian Bing agar sejalan dengan aturan pemerintah Cina.
Sejak 2016, Baidu mendapatkan banyak kritik dari publik Cina, ketika seorang mahasiswa meninggal akibat berobat di rumah sakit yang diiklankan Baidu. (Ikok)
Sumber : CNN Indonesia