Oleh: Hadi Suroso
Frasa itu begitu lembut kau bisikkan kepadaku. Mantranya menyirapku hanyut tenggelam dalam pelukmu. Getar hatiku tak kuasa kutepis, terus menjalar ke sekujur tubuh, masuk meresap jauh ke dalam jiwa. Terbuai ku tak berdaya di teduh yang kau cipta.
Bisikan lembut itu begitu menyentuh jiwaku, jiwa yang telah sekian lama merintih kesakitan oleh tikaman berulang pengkhianatan. Aku yang mereguk pahit, hatiku beku, hambar mati rasa oleh luka yang mendera. Percayaku turut musnah di atas berserak kepingan hatiku yang patah. Dan kau…, hadirmu merupa embun yang tetesnya mengalir ke setiap lekuk hatiku. Menyejukkan jiwaku yang gersang di sepanjang kelam yang lebam.
Bisikan lembut itu, laksana cahaya menembus ruang gelap yang hampa. Menyibakkan aral terangi pekat jalanku. Beri petunjuk pandu arah kemana ku bisa pulang. Keluar dari cengkeraman kuat kebekuan hati. Adalah kau… bintang yang membelah malam dengan cahayamu yang tak pernah padam, setia menemaniku bersama kidung yang kau senandungkan menghiburku di kala sunyi.
Bisikan lembut itu adalah kau. Oase di tengah terik yang membakar amarah dalam diamku selama ini. Penyejuk yang menjadi pelepas setiap dahagaku. Tentang semua yang memapahku keluar dari nestapa pilu.
Kini di ujung asaku yang samar, biarlah kepada waktu citaku bersandar. Demi saat ini yang kujalani, dan untuk esok yang akan kulalui, setiap do’a yang kuserta adalah untaian semoga, ini bukan hanya menjadi penutup dari semua lara yang pernah ada, namun juga menjadi muasal terengkuhnya bahagiaku untuk selamanya.
Bogor, 21102023
Hd’s
Hadi Suroso. Biasa dipanggil Mr/Mas Bob. Aktivitas keseharian, mengajar Math Cambridge di sekolah Bosowa Bina Insani Bogor, guru Bimbel dan juga guru privat SD sampai SMA untuk persiapan masuk PTN. Mulai menyukai menulis sejak satu tahun terakhir, khususnya Puisi dan Refleksi kehidupan sebagai percikan hikmah. Menulis bisa kapan saja, biasanya saat muncul gagasan dan keinginan untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan. Menulis merupakan bagian dari mengasah jiwa dan menggali hikmah.