Bendera Propaganda

bendera propaganda

Oleh: Heru Patria

Berderet bendera aneka warna di sepanjang tepi jalan
Bawa propaganda tentang issu kemakmuran
Ditopang oleh badut-badut serakah bertopeng malaikat
Bersembunyi dalam balutan safari
Berkantong lebar sebagai tempat menampung keringat rakyat yang akan diperas dan dihisap
Lima tahun ke depan

Seperti menggambar indah di atas pasir tepi pantai
Menitipkan aspirasi kepada mereka hanyalah sebuah kesia-sian belaka
Serupa bunglon mereka pandai malih rupa
Menciptakan kebijakan tak pernah berpihak pada pemilihnya
Tanpa sungkan mereka menstempel diri sebagai wakil partai
Lupa janji ketika belum duduki kursi

Berkaca pada sejarah, rakyat makin pintar memilah
Bendera propaganda tidak akan lagi dihormat, dianggap angin lewat
Semua mata terbuka lebar
Bahwa partai politik adalah sederet omong kosong yang dilegalkan atas nama demokrasi
Amandemen terhadap UUD bukan untuk mencapai kemakmuran, apalagi keadilan
Tapi untuk mencari celah agar dapat merongrong republik ini

Sementara sang raja berpesta di atas singgasana sambil meneguk secawan ciu murahan yang diperam dari keringat rakyatnya
Untuk lima tahun mendatang. Visi dan misi palsu kembali didengungkan
Bendera propaganda kembali dikibarkan
Bertiang tulang belulang ringkih yang dibetot dari raga orang-orang pinggiran

Sedang merah putih mulai belang bonteng
Tersisih di sudut-sudut kota
Lunglai berkibar di atas tiang keropos akibat digerogoti makhluk pengerat
Pemuja sekaligus pemilik bendera propaganda berhati laknat

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *