Oleh: Hadi Suroso
Aku hanya sebatas mampuku. Dengan caraku yang begitu adanya. Tanpa pandai merangkai kata. Untuk merayumu dengan puisi-puisi indah penuh makna. Meski sekuatnya diri mencoba. Aku tetaplah sebatas itu adanya.
Mungkin aku memang bukan siapa-siapa. Hanya insan yang dianugrahi Tuhan dengan cinta. Layaknya mereka yang telah merasakan. Tak cukup kata bagiku untuk melukiskan.
Aku tak mampu menepis. Aku juga tak sanggup hindari.Mungkin memang tak perlu kutepis atau tak perlu juga ku hindari. Sebab cinta datang begitu saja, tanpa dulu ijin mengetuk pintu hati siapapun yang diingini. Dan cinta tidak pernah salah. Lalu mengapa mesti jadi masalah.
Aku hanya sebatas mampuku. Yang terjadi biar mengalir saja tanpa ku tahan atau ku paksa. Sebab yang kutahu, Tuhan maha mengetahui. Tentu Ia tumbuhkan cinta ini bukan tanpa alasan. Mungkin karena ku mampu. Mampu seperti yang Tuhan mampukan.
Untukmu mampuku hanya sebatas itu. Tanpa citra yang meninggikan.Tanpa rekayasa yang memanipulasikan.Tanpa apapun yang dipalsukan. Hanya biar tampak sempurna di matamu.
Aku hanya sebatas mampuku. Mencintaimu dengan caraku. Mencintaimu seperti itu adanya. Mencintaimu dengan sederhana.
Bogor, 30092023
Hd’s
Hadi Suroso. Biasa dipanggil Mr/Mas Bob. Aktivitas keseharian, mengajar Math Cambridge di sekolah Bosowa Bina Insani Bogor, guru Bimbel dan juga guru privat SD sampai SMA untuk persiapan masuk PTN. Mulai menyukai menulis sejak satu tahun terakhir, khususnya Puisi dan Refleksi kehidupan sebagai percikan hikmah. Menulis bisa kapan saja, biasanya saat muncul gagasan dan keinginan untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan. Menulis merupakan bagian dari mengasah jiwa dan menggali hikmah.
