Tanpa Perpeloncoan, Begini ‘ospek’nya Kampus UBSI

tanpa perpeloncoan
Sumber : dok.UBSI

Setiap tahun ajaran baru akademik, semua perguruan tinggi di Indonesia menggelar acara untuk menyambut mahasiswa baru (maba). Biasanya, dalam penyambutan tersebut sering diwarnai dengan aksi perpeloncoan oleh senior. Meski hak itu mendapat tentangan dari banyak pihak, namun masih ada beberapa kampus yang melakukan perpeloncoan. Beda halnya dengan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) yang melakukan ospek tanpa perpeloncoan.

Berbeda dengan kampus lainnya, UBSI menyambut maba dengan gelaran Orientasi Akademik (Ormik) juga Seminar Motivasi (Semot).

Menurut rektor UBSI Dr Wahyudi mengatakan, kampus UBSI sudah lama melepas perpeloncoan.

“Kuliah itu harus happy harus enjoy, jangan jadi tekanan,” katanya dalam sambutannya, di Hall A BSI Convention Center, Kaliabang, Minggu (15/09).

Ia juga melarang kakak tingkat di UBSI melakukan hal perpeloncoan.

“Mereka harusnya diberikan motivasi dan semangat untuk memulai perkuliahan awal mereka, bukan malah dikerjain,” lanjutnya.

Semot ini digelar dalam dua rangkaian acara yakni Ormik dan Semot yang digelar pada 14 hingga 15 September 2019.

Sumber : dok.UBSI

Dibuka dengan penampilan dari paduan suara mahasiswa (psm) UBSI, membuat maba lebih antusias.

Pembicara yang hadir dalam semot, yakni Aan Rahman dan Youtuber dari channel ‘Garasidrift’.
Keduanya memberikan materi motivasi untuk mahasiswa baru.

“Sekarang, generasi milenial dan gen Z, lebih memilih profesi sebagai seorang Youtuber,” kata Aan.

Sementara youtuber dari garasidrift memberi motivasi agar mahasiswa lebih aktif dalam kegiatan di kampus.

“Usia produktif harusnya diisi juga dengan kegiatan yang lebih produktif. Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu,” katanya.

Mahasiswa Kupu-kupu ( kuliah-pulang kuliah-pulang) merupakan sebutan bagi mahasiswa yang tidak aktif, setelah kuliah mereka langsung pulang.

Terlebih bagi seorang mahasiswa bagi Dipo, tidak menjadi sebuah keterbatasan dalam memulai sesuatu.

“Jangan pernah meremehkan diri sendiri, keterbatasan bukan menjadi halangan. Lakukan saja,” kata Dipo saat menyampaikan pengalamannya menjadi youtuber.

Mereka berdua dihadirkan, untuk memotivasi maba ubsi agar bisa berkarya, di usia produktif mereka. Karena keduanya yang memang masih muda.

Baca juga : Kampus Ini Gelar Seminar Motivasi dan Orientasi Akademik Guna Sambut Mahasiswa Baru

Tanggapan Maba Tentang Orientasi Tanpa Perpeloncoan

Yuniar, salah satu maba merasa kagum dari acara semot tersebut.

“Konsep acaranya bagus, bikin kaget, meriah, megah juga,” katanya ditemui usai acara.

Tak hanya itu, mahasiswi asal UBSI Cikampek tersebut menyebut bahwa acara seperti ini lebih bagus dari acara ‘ospek’ yang mengarah ke perpeloncoan.

“Ngga setuju, kalo ospek sekarang ada perpeloncoan. UBSI keren,” tambahnya.

Sebelum masuk ke ruangan seminar, maba diarahkan untuk berkumpul di pelataran parkir BCC untuk membentuk koreografi Burung Garuda.

Tak hanya itu, penampilan dari musisi hiphop asal Papua, Oncho flash dan penampilan musik dari ‘Alan Wacker’ juga memeriahkan semot UBSI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *