Mahasiswa IPB University Lolos Pimnas 37 dengan Inovasi Jakumen: Solusi Herbal untuk Kesehatan Ayam Broiler

Mahasiswa Fakultas Peternakan  IPB University mengukir prestasi di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 dengan inovasi mereka, Jakumen (jamu herbal yang merupakan kombinasi jahe merah, kunyit, dan meniran). Foto: Dok IPB University)

Milenianews.com, Bogor– Mahasiswa IPB University mengukir prestasi di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 dengan inovasi mereka, Jakumen. Jakumen adalah jamu herbal yang merupakan kombinasi jahe merah, kunyit, dan meniran. Ramuan dirancang khusus untuk meningkatkan imunitas dan performa ayam broiler.

Inovasi ini lahir dari tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) yang dipimpin oleh Tegar Hendardityo, dengan anggota Nazwa Aulia Khasanah, Bagas Allansyah, dan Putri Aulia Romadhani, serta dosen pendamping Ir Dwi Margi Suci, MS.

Tegar menjelaskan, “Jakumen dibentuk sebagai solusi atas pelarangan penggunaan antibiotik growth promoter (AGP) pada ayam broiler. Kami berkomitmen untuk menghadirkan alternatif yang aman dan efektif melalui bahan herbal, yang dikenal sebagai fitobiotik.”

Baca Juga : Perkuat Kolaborasi, IPB University Teken MoU dengan Empat Instansi ini

Sejak peluncurannya, Jakumen telah berhasil dipasarkan ke seluruh Indonesia melalui platform e-commerce dan media sosial untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. “Kami menawarkan Jakumen dalam dua kemasan: sekunder dengan 20 sachet dan botol berisi 50 gram, total berat bersih dalam setiap kemasan mencapai 100 gram,” tambah Tegar dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Senin (30/9/2024).

“Penting untuk diingat bahwa penggunaan AGP yang dilarang oleh pemerintah melalui Permentan Nomor 14 Tahun 2017 dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia,” ucapnya.

Baca Juga : TNC IPB University Dukung Petani Perempuan dalam Refleksi dan Adaptasi Perubahan Iklim pada Hari Tani Nasional

Mahasiswa Fakultas Peternakan IPB University ini mengatakan, dengan meningkatnya kesadaran akan dampak negatif konsumsi daging ayam yang mengandung residu antibiotik akibat penggunaan AGP, Jakumen diharapkan dapat menjadi solusi yang berkontribusi dalam mengurangi penggunaan antibiotik.

Selain itu, ia juga berharap Jakumen tidak hanya dapat meraih pemasaran yang merata di seluruh peternakan ayam broiler di Indonesia, tetapi juga memperoleh hak paten dan sertifikasi yang diperlukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *