Agenda Research Insight #6: Diskusi Sertifikasi Halal dan Luncurkan Buku Metodologi Riset Bisnis Syariah

STEI SEBI menggelar Research Insight edisi ke-6 secara daring melalui Zoom, Kamis (10/10/2024). (Foto: Dok STEI SEBI)  

Milenianews.com, Depok–  STEI SEBI menggelar Research Insight edisi ke-6 dengan tema menarik: “Knowledge and Compliance: The Increasing Intention of MSME’s Halal Certification in Indonesia.” Acara ini digelar secara daring melalui Zoom, Kamis (10/10/2024)   pukul 09.30 WIB dan menghadirkan narasumber utama Dr. Ir. Aslam Mei Nur Widigdo, MM, dosen Manajemen Universitas Mercu Buana dan STEI SEBI.

Dalam sesi kali ini, selain membahas topik hangat mengenai sertifikasi halal, acara juga menjadi ajang peluncuran buku terbaru berjudul Metodologi Riset Bisnis Syariah. Buku ini ditujukan sebagai panduan riset bagi mahasiswa, dosen, dan praktisi bisnis syariah. Peluncuran ini disambut positif oleh peserta yang hadir, yang didominasi oleh akademisi dan pelaku usaha syariah.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ahmad Baehaqi selaku manajer Program Riset dan Publikasi SIBERC. Ia membuka kegiatan Research Insight dengan menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk melihat, mendengarkan, dan membahas materi dari artikel ilmiah yang telah diterbitkan oleh para dosen.

“Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang berbagi pengalaman mengenai strategi menerbitkan artikel di jurnal ilmiah,” kata Baehaqi dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan diskusi.  Moderator memulai sesi diskusi dengan menjelaskan bahwa kegiatan kali ini berfokus pada sharing pengalaman dan diskusi terkait penerbitan artikel ilmiah. Salah satu topik yang diangkat adalah isu terkini mengenai sertifikasi halal yang masih menjadi tantangan bagi UMKM di Indonesia. Artikel yang dibahas berjudul:
Knowledge and Compliance: The Increasing Intention of MSME’s Halal Certification in Indonesia”.

Bahas Juga : Research Assistant SIBERC STEI SEBI Raih Best Paper Dalam Conference Zakat Internasional  

Moderator juga menyoroti bahwa meskipun sertifikasi halal sudah dipromosikan secara masif, masih ada hambatan dalam pelaksanaannya karena berbagai faktor, termasuk minat dan kepatuhan dari pelaku UMKM.

Lalu, apa yang dibahas? Dr. Aslam menyoroti pentingnya sertifikasi halal bagi UMKM di Indonesia. Meski sudah diatur pemerintah, tingkat kepatuhan UMKM masih sangat rendah. Dari 100% UMKM yang ada, hanya 1% yang sudah memiliki sertifikasi halal.

“Rendahnya angka ini perlu menjadi perhatian semua pihak karena sertifikasi halal bisa memberikan nilai tambah besar bagi produk lokal kita di pasar internasional,” ungkap Dr. Aslam.

Menurut dia, sertifikasi halal bukan hanya soal kepatuhan, tetapi juga strategi bisnis yang bisa meningkatkan daya saing UMKM. Oleh sebab itu, topik ini menjadi semakin relevan untuk dibahas di kalangan pelaku usaha dan pemerintah.

Baca Juga : SEBI-SIBERC Gelar Sharing Session Bekerja di Lembaga Keuangan Syariah Internasional

Sesi diskusi dan tanya berjalan interaktif dengan dipandu oleh Abdi Triyanto, S.E.I., M.E.Sy, ketua Program Studi Manajemen Bisnis Syariah STEI SEBI, selaku moderator.  Para peserta aktif berpartisipasi, menanyakan mulai dari bagaimana strategi menerbitkan artikel di jurnal ilmiah, hingga tantangan yang dihadapi UMKM dalam proses sertifikasi halal.

Peluncuran Buku Metodologi Riset Bisnis Syariah

Acara semakin menarik dengan peluncuran buku Metodologi Riset Bisnis Syariah   yang langsung diperkenalkan oleh tim STEI SEBI. Buku ini diharapkan menjadi panduan praktis bagi mereka yang ingin mendalami riset di bidang manajemen bisnis dan ekonomi syariah.

Kegiatan ini terbuka untuk umum dan diikuti oleh berbagai kalangan, baik dari praktisi, akademisi, maupun mahasiswa. Jika Anda melewatkan acara ini, jangan khawatir! Anda bisa mengikuti informasi kegiatan SIBERC lainnya di situs resmi STEI SEBI atau media sosial mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *