9 Alasan Prodi Keperawatan Jadi Jurusan Populer dan Banyak Diminati

Alasan Prodi Keperawatan banyak diminati

Milenianews.com – Program Studi (Prodi) Keperawatan, saat ini telah menjadi salah satu pilihan jurusan populer dan banyak diminati di perguruan tinggi. Bahkan, diprediksi di lima tahun yang akan datang jurusan ini akan sangat dibutuhkan di institusi kedinasan atau perguruan tinggi kesehatan milik pemerintah. Kok bisa?

Dalam keterangan Agus Citra Dermawan selaku SekProdi Akademisi Keperawatan Akademi Keperawatan (Akper) Bina Insan yang sedang proses penggabungan dengan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), kepada milenianews.com, Rabu (23/4), mengatakan, “Ada beberapa alasan yang menjadikan Prodi Keperawatan ini menjadi salah satu pilihan jurusan yang populer, bahkan sering menjadi alternatif di kampus kedinasan.”

Baca juga: UBSI Siap Hadirkan Fakultas Ilmu Kesehatan, Era Baru Pendidikan Keperawatan Segera Dimulai!

Apa lagi alasan lainnya? Yuk simak baik baik beberapa alasan mengapa Prodi Keperawatan jadi jurusan yang banyak diminati di bawah ini!

Alasan Prodi Keperawatan banyak diminati

1. Peluang kerja yang luas

Lulusan keperawatan tidak hanya dibutuhkan di berbagai fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dan layanan home care. Institusi pendidikan, perusahaan, bahkan lembaga internasional pun membutuhkan keahlian seorang lulusan keperawatan.

Oleh karena itu, kebutuhan perawat akan terus meningkat, baik di dalam maupun luar negeri (Jepang, Jerman, Timur Tengah). Kesempatan kerja ke luar negeri sangat terbuka dengan adanya program pemagangan dan kerja sama bilateral. Program tersebut di antaranya, Indonesia-Japan EPA (Economic Partnership Agreement), serta Program G to G ke Jerman, Arab Saudi, dan negara lainnya.

2. Ikatan dinas atau penempatan kerja

Beberapa kampus kedinasan (seperti Poltekkes Kemenkes atau STIKES milik TNI/POLRI) menawarkan program ikatan dinas atau penempatan kerja setelah lulus. Program tersebut tentunya akan menjamin stabilitas karier. Biasanya, lulusan dari kampus kedinasan sering langsung ditempatkan di rumah sakit pemerintah atau puskesmas.

Di samping itu, Akper Bina Insan yang sedang proses penggabungan dengan UBSI pun tidak kalah menjanjikannya. Lulusannya, telah tersebar di berbagai Rumah sakit swasta dan RSUD wilayah Jakarta. Bahkan tidak sedikit juga Rumah sakit dan panti jompo di luar negeri, seperti Jepang menerima baik mereka sebagai tenaga kerjanya.

3. Biaya terjangkau, bahkan gratis

Kampus kedinasan di bawah Kemenkes, Kemenhub, atau instansi pemerintah biasanya memberikan subsidi biaya pendidikan. Bahkan, di antaranya ada yang menawarkan kuliah gratis dengan program ikatan dinas.

4. Prospek karier yang stabil

Perawat termasuk tenaga kesehatan esensial dengan jenjang karier jelas, mulai dari perawat umum, spesialis, hingga manajerial (Kepala Ruang, Direktur Keperawatan). Di samping itu, lulusannya bisa melanjutkan ke profesi Ners (Ns.) atau bidang khusus seperti ICU, geriatri, atau onkologi.

Baca juga: 7 Pendekatan Keperawatan Holistik Ini Sering Diminati Mahasiswa Prodi Keperawatan

5. Kombinasi ilmu dan praktik

Prodi Keperawatan menekankan pembelajaran praktik klinik sejak dini, termasuk magang di rumah sakit. Hal tersebut, tentunya sangat mendukung lulusannya menjadi lebih siap terjun di dunia kerja.

6. Peluang berkontribusi sosial

Bagi yang ingin membantu masyarakat, profesi perawat memberikan kesempatan langsung untuk berdampak pada kesehatan pasien. Hal ini tentunya akan menjadi kebanggaan tersendiri karena bisa berkontribusi dengan baik di lingkungan sosial.

7. Kebutuhan tenaga kesehatan yang meningkat

Di Indonesia saja, pemerintah terus mendorong penambahan tenaga perawat. Hal tersebut mereka lakukan demi menghadapi tantangan dalam pemerataan layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil. 

Apalagi di luar negeri, yang notabenenya negara-negara maju seperti Jepang, Jerman, Kanada, dan Timur Tengah. Saat ini mereka sedang mengalami kekurangan tenaga keperawatan karena populasi menua yang semakin meningkat. Dan hebatnya, mereka menganggap bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi SDM siap kerja dan terampil di bidang keperawatan.

8. Perkembangan teknologi dan digitalisasi kesehatan

Perkembangan teknologi saat ini, berdampak pada terbukanya peluang kerja yang lebih luas untuk perawat dengan keahlian tambahan. Keahlian-keahlian tersebut di antaranya seperti nursing informatics, telemedicine, dan homecare berbasis teknologi.

9. Prediksi tren keperawatan dari tahun ke tahun

Tren menjadi perawat di dalam maupun luar negeri kian tahun semakin meningkat. Lonjakan pendaftar di kampus-kampus dengan prodi keperawatan pun diperkirakan akan terjadi. Di samping itu, munculnya banyak program vokasi dan sarjana keperawatan baru di universitas swasta maupun negeri tidak dapat terelakkan. Sehingga, persaingan pun akan semakin ketat, di tambah kebutuhan kemampuan bahasa asing (terutama Inggris & Jepang) yang menjadi nilai tambah.

Baca juga: Kunjungi SPPG Bosowa  Bina Insani, Walikota Bogor: Kita Bisa Belajar dari Dapur Sehat Bosowa Bina Insani

Itulah beberapa alasan yang menjadikan Prodi Keperawatan menjadi jurusan populer saat ini, bahkan lima tahun ke depan. Bagi kamu yang tertarik menjadi perawat yang profesional baik di dalam maupun luar negeri, (Akper) Bina Insan yang akan bergabung di Fakultas Kesehatan UBSI telah membukan pendaftaran mahasiswa baru pada prodi tersebut.

Informasi lebih lanjut bisa datang ke UBSI kampus Salemba 45 atau menghubungi nomor admin di 0813-1484-6713. Semoga bermanfaat!

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *