Kejaksaan Selidiki FC Barcelona Atas Kasus Suap Wasit

Kejaksaan Selidiki FC Barcelona Atas Kasus Suap Wasit

Milenianews.com – Kejaksaan Barcelona sedang menyelidiki FC Barcelona atas tuduhan bahwa mereka melakukan suap sebesar USD 1.5 Juta. Pembayaran berlangsung selama tiga tahun kepada sebuah perusaahaan pejabat setempat pada komite wasit Spanyol, CTA. Stasiun radio Spanyol Cadena SER melaporkan bahwa Barca melakukan serangkaian pembayaran kepada perusahaan milik wakil presiden komite wasit (CTA) pada 2016 dan 2018.

CTA sendiri adalah badan pengatur yang bertanggungg jawab atas pemutusan wasit dan asisten mana yang memimpin pertandingan mingguan di Spanyol.

Menurut Cadena SER, Barca melakukan pembayaran terakhir pada 2018 yang bertepatan dengan kepergian wakil presiden CTA. Pada saat itu, mantan presiden Barca Josep Maria Bartomeu mengatakan kepada Cadena SER bahwa ia menghentikan pembayaran untuk mengurangi biaya klub.

Baca Juga: Begaya Kocak, Wasit Piala Afrika Ini Viral

Dugaan Suap Barcelona FC Sudah Berlangsung dari 2003?

Bartomeu menambahkan bahwa pembayaran ke perusahaan telah berlangsung setidaknya sejak 2003, tahun pertama ia tiba di klub. Wakil presiden CTA menjelaskan kepada Cadena SER bahwa ia tidak pernah memihak Barca dalam setiap keputusan atau penunjukan wasit.

Ketika Cadena SER bertanya tentang penyelidikan atas pembayaran tersebut, Enríquez Negreira mengaku bekerja secara eksklusif untuk Barcelona. Barcelona mengatakan mengetahui penyelidikan atas pembayaran dalam pernyataan di situs resminya.

Barca mengatakan di masa lalu mereka menyewa “konsultan eksternal” untuk memasok staf dengan laporan video tentang pemain muda dari seluruh Spanyol. Selain itu mereka juga menyewa untuk “wasit profesional” yang ia katakan bahwa ini adalah hal wajar.

Baca juga : Piala Dunia Qatar Memiliki 3 Wasit Wanita

FC Barcelona mengatakan bahwa service seperti itu sekarang sudah banyak lumrah terjadi oleh seseorang yang bekerja untuk departemen sepakbola. Mereka menambahkan bahwa hal itu mengancam tindakan hukum terhapap siapa pun yang mencoba menodai citra klub dengan satire.

“Bukan kebetulan bahwa informasi ini telah keluar sekarang, informasi semacam ini, ketika semuanya berjalan dengan baik [di lapangan],” kata presiden klub saat ini Joan Laporta kepada Barça TV.

Javier Tebas, presiden divisi sepak bola top Spanyol LaLiga, mengatakan pada hari Kamis bahwa sanksi lainnya tidak akan dikenakan.  Karena lima tahun telah berlalu sejak Barcelona melakukan pembayaran terakhir kepada perusahaan tersebut pada tahun 2018.

Ia menjelaskan bahwa FC Barcelona harus menerima sanksi atas kasus suap ini dalam waktu tiga tahun jika terbukti ada kemungkinan penyimpangan di bawah hukum Spanyol. Tebas mengatakan LaLiga akan menunggu hasil penyelidikan kejaksaan untuk bergerak maju.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *