Gerard Deulofeu bercerita, Label The Next Messi menjadi Tekanan Baginya

Gerard Deufoleu

Milenianews.com, Jakarta – Gerard Deulofeu merupakan alumni dari La Masia. Ia pun disebut-sebut sebagai the Next Lionel Messi. Deulofeu sendiri memulai karir di La Masia pada 2003 saat usianya 9 tahun. 

Tak lama ia semakin berkembang, Deulofeu menjadi pemain muda Barcelona masuk ke tim Barcelona B dan juga berhasil bermain bersama tim senior pada Oktober 2012.

Baca Juga : Barcelona mulai Siapkan Pengganti Suarez, Bidik Lautaro Martinez

Gerard Deulofeu disebut sebagai The Next Lionel Messi sebagai tekanan besar baginya

Saat itu, Deulofeu bermain menggantikan Cesc Fabregas di menit ke-63, melawan Real Mallorca.

Bakatnya yang mengagumkan, membuat dirinya digadang-gadang sebagai pengganti Sergio Busquets, Xavi Hernandes dan Andres Iniesta. Mereka semua juga produk asli La Masia. Bahkan ia digadang-gadang sebagai The Next Lionel Messi.

Tapi ekspektasi tersebut, tak sampai terpenuhi. Deulofeu pun harus dipinjamkan ke banyak klub-klub Eropa dan sekarang ia bermain di klub Inggris, Watford.

Sulitnya berkembangnya permainan Deulofeu atas dasar label yang ia terima membawa tekanan besar. Karena tuntutan publik.

”Ketika Anda muda, di Barcelona, akan ada banyak mata yang mengawasi. Banyak orang yang berpikir bahwa Anda bisa jadi Iniesta, Messi, bintang-bintang baru sepak bola,” ujar Deulofeu, dilansir dari Sport.

”Dan itu sulit, sebab pemain muda harus bekerja dengan tenang, setiap hari, tanpa tekanan. Anda harus belajar dan berlatih, tapi beberapa orang terlalu banyak bicara. Mereka menciptakan mimpi yang sangat sulit diraih,” imbuhnya.

”Saat itu menjadi masa yang sangat sulit. Sebab meski Anda bermain baik untuk tim Barca B, tapi tahu bahwa ada Messi, Neymar, dan Pedro di depan Anda,” tandas pemain 26 tahun itu.

Meski begitu, ia tak menyesal pernah menjadi bagian dari Barcelona. Malah merasa bersyukur karena bisa belajar banyak dari tim terbaik dunia tersebut.

”Saya bangga berkembang di Barcelona. Tapi semua orang harus tahu bahwa masa-masa saya di tim inti bukan yang paling baik. Saya merasa gagal mencapai target,” ungkap Deulofeu.

Baca Juga : Barcelona akan Barter Philippe Coutinho dengan Pemain Chelsea ini

”Ada banyak pemain top di tim inti. Jadi harus segera memutuskan mau bersabar dan bertahan atau pergi dan bermain lagi,” pungkasnya.

Ia pernah kembali ke Barcelona pada 2018 silam. Namun tak berselang lama ia pun dijual secara permanen ke Watford. (Ikok)

Sumber : Bola Times

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *