Milenianews.com, Jakarta – Menjelang akhir tahun, Yogyakarta kembali menunjukkan pesonanya. Malioboro makin ramai, aroma kopi dari kafe-kafe kecil bercampur dengan suara pedagang oleh-oleh, sementara stasiun dan terminal tak pernah benar-benar sepi. Libur Natal dan Tahun Baru selalu punya cara sendiri membuat Jogja terasa hidup, dan tahun ini skalanya diprediksi jauh lebih besar.
Yogyakarta diperkirakan akan menjadi salah satu destinasi paling ramai selama libur Nataru 2025/2026. Pemerintah memproyeksikan sekitar 5,15 juta orang akan menjadikan Jogja sebagai tujuan perjalanan akhir tahun. Dalam keterangannya disebutkan bahwa Yogyakarta masih menjadi favorit karena akses transportasinya mudah dan daya tarik wisatanya lengkap, mulai dari budaya, kuliner, hingga suasana kota yang nyaman (13/12).
Baca juga: Susuri Jalur Darat Surabaya-Banyuwangi, Menhub Dudy Pastikan Kesiapan Nataru di Jawa Timur
Prediksi tersebut sejalan dengan hitungan pemerintah daerah yang melihat potensi arus masuk wisatawan bisa mencapai 7 juta orang sepanjang periode Nataru. Pergerakan terbesar diperkirakan berasal dari pengguna kendaraan pribadi, disusul angkutan umum. Pemerintah daerah menyampaikan bahwa dominasi kendaraan pribadi menjadi perhatian utama dalam pengaturan lalu lintas selama libur panjang ini (14/12).
Lonjakan wisatawan juga sudah mulai terasa sejak awal Desember. Tiket kereta api menuju Yogyakarta ludes di sejumlah tanggal favorit, dengan kenaikan jumlah penumpang diperkirakan mencapai sekitar 15 persen dibandingkan Nataru tahun sebelumnya. Pengelola transportasi menyebut arus penumpang mulai meningkat sejak H-11 dan akan mencapai puncaknya di pekan terakhir Desember (11/12).
Bandara YIA ikut menjadi gerbang utama arus liburan
Dari sisi penerbangan, pergerakan penumpang menuju Bandara Yogyakarta International Airport ikut menunjukkan tren naik. Layanan kereta bandara menargetkan melayani lebih dari 160 ribu penumpang selama masa Nataru. Puncak arus diperkirakan terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru, seiring meningkatnya mobilitas wisatawan dari dan menuju pusat kota (19/12).
Besarnya arus kunjungan membuat pemerintah daerah bergerak cepat melakukan persiapan. Rekayasa lalu lintas disiapkan di sejumlah titik strategis, termasuk kawasan Malioboro, tanpa menutup aktivitas ekonomi. Pemerintah mengimbau kendaraan lintas daerah untuk tidak masuk ke pusat kota dan memanfaatkan jalur alternatif demi mengurangi kepadatan (16/12).
Pengamanan juga diperketat selama libur Nataru. Ratusan personel gabungan disiagakan untuk memastikan suasana kota tetap aman dan kondusif. Dalam keterangannya disebutkan bahwa pengamanan dilakukan secara terpadu agar masyarakat dan wisatawan bisa menikmati libur akhir tahun dengan nyaman (15/12).
Baca juga: Musim Hujan Makin Aktif, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Muncul saat Nataru
Di tengah ramainya prediksi kunjungan, pelaku usaha pariwisata menyambut Nataru dengan optimisme yang tetap realistis. Tingkat hunian hotel pada pertengahan Desember belum sepenuhnya melonjak, namun tren pemesanan terus bergerak naik mendekati akhir tahun. Pelaku industri menilai lonjakan biasanya baru benar-benar terasa di pekan terakhir Desember (18/12).
Saat malam datang lebih cepat di bulan Desember, Yogyakarta kembali bersiap menyambut jutaan cerita liburan. Dari tawa anak muda di sekitar Benteng Vredeburg hingga keluarga yang menikmati malam pergantian tahun di Alun-alun Selatan, Jogja bukan sekadar tujuan singgah. Kota ini selalu menawarkan rasa pulang, sekaligus pengalaman akhir tahun yang sulit dilupakan.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.













