Milenianews.com, Bandung– Dalam gelaran Kongres VI Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) yang berlangsung di Bandung, Sabtu, 10 Mei 2025, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS kembali diminta secara aklamasi untuk memimpin organisasi ini sebagai ketua umum.
Sebelumnya, Prof. Rokhmin telah menjabat sebagai ketua umum MAI selama tiga periode berturut-turut, atau selama 15 tahun. Kepemimpinannya dinilai berhasil membawa MAI menjadi wadah strategis yang memperkuat peran akuakultur dalam pembangunan nasional.
Keputusan aklamasi ini bukan tanpa alasan. Prof. Rokhmin, yang merupakan Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University, dinilai memiliki passion yang mendalam terhadap sektor kelautan dan perikanan, disertai kepakaran dan keahlian yang mumpuni di bidangnya.
Dalam Kongres MAI tersebut, Prof. Rokhmin memberikan paparan berjudul “Akuakultur sebagai Game Changer dalam Mewjudukan Indonesia Emas 2025”. Dalam makalahnya, ia menegaskan pentingnya peningkatan peran MAI sebagai berikut:
Pertama, mendorong R & D yang menghasilkan bukan hanya publikasi ilmiah yang dipublikasikan di Jurnal Internasional Scopus, tetapi juga invensi dan inovasi teknologi Akuakultur, dan informasi ilmiah sebagai basis dalam planning and decision-making process pembangunan akuakultur berkelanjutan.
“Hal ini dilaksanakan melalui Program: Workshop, Seminar, Konferensi, Match-Making, dan pengembangan Kerjasama Penthahelix,” kata Prof. Rokhmin alam rilis yang diterima Milenianews.com.
Pentahelix merupakan sebuah model kerja sama inovatif yang mensinergikan Akademisi, Bisnis (Industri), Pemerintah, Komunitas, dan Media untuk menciptakan ekosistem kerjasama berdasarkan pada IPTEK, Kreatifitas,. dan Inovasi
Kedua, kata dia, memberikan masukan (kritik) yang membangun kepada Pemerintah, PEMDA, industri, swasta, dan Masyarakat terkait Pembangunan Akuakultur Berkelanjutan.
Ketiga, melakukan promosi dan advokasi tentang pembangunan, investasi, dan bisnis Akuakultur berkelanjutan.
Keempat, penguatan dan pengembangan “Indonesia Aquaculture Incorporated”. “MAI sebagi payung atau “Rumah Besar” semua organisasi terkait Akuakultur: SCI, ARLI, ASTRULI, Catch Fish, Ikan Hias, dan lainnya,” ujar Prof. Rokhmin Dahuri.