Milenianews.com, Bogor – Rencana pelaksanaan Traffic Planning untuk dampak proyek Revitalisasi Otista tampaknya mundur hingga Mei 2023. Pasalnya, Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bogor Kompol Galih Apria sedang membuat usulan kepada Pemkot Bogor dan forum komunikasi lalu lintas untuk menunda pelaksanaan perencanaan lalu lintas.
“Saya khawatir jika diterapkan setelah lebaran, rekayasa tersebut akan mengganggu aktivitas masyarakat yang masuk dan keluar Kota Bogor (di momen libur lebaran),” ucapnya pada Media.
Baca Juga : Soal Dampak Revitalisasi Jembatan Otista, Bima Berdialog dengan Pengusaha
Kelanjutan revitalisasi Otista
Karena itu, dia menyarankan untuk memulai penerapan perencanaan lalu lintas setelah selesainya pengamanan mudik Lebaran, yakni paling lambat 1 Mei 2023. Galih mengumumkan akan dilakukan test drive di 3 ruas jalan sebelum perencanaan lalu lintas diterapkan.
Yang pertama adalah ruas Jalan Pajajaran di depan RS PMI yang akan diubah menjadi dua jalur. Jalan lainnya adalah Jalan Suryakencana yang dialihkan agar kendaraan dari Sukasar masuk ke pintu masuk utama Kebun Raya Bogor.
Galih juga berujar, “Ketiga di titik Mall Ekalokasari. Pada kawasan itu kami hanya mengaktifkan 1 lampu lalu lintas saja yakni dari arah Tajur Halang”.
“Tiga poin ini adalah yang paling sederhana. Karena awalnya Jalan Jalak Harupat juga telah kami rencanakan, tapi kita lihat Jalan Ahmad Yani tidak bisa karena banyak sekolah, jalur bus dan angkutan umum. Jadi Jalan Ahmad Yani masih bisa masuk ke kawasan Air Mancur dan Jambu Dua,” jelasnya.
Baca Juga : 160 Pemudik Gratis dari Kota Bogor Berangkat Melalui Jalur Selatan
Begitu juga dengan kendaraan dari BTM Mall bisa terus menuju Jalan Sudirman dan Jalak Harupati serta Hotel Amaris.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.
