Milenianews.com, Jakarta – Seorang pria asal negara bagian Amerika selatan, wilayah New England, Timur Laut Amerika Serikat resmi menjadi orang pertama yang sukses menerima transplantasi ginjal yang dimodifikasi secara genetik dari seekor babi dan telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Pria berusia 62 tahun itu, Richard “Rick” Slayman dari Weymouth, Massachusetts, telah diperbolehkan keluarkan dari rumah sakit pada hari, Rabu (3/4) waktu setempat. Waktu tersebut genap dari dua minggu setelah menjalani operasi yang bersejarah di Massachusetts General Hospital (MGH).
Melansir dari BBC, Kamis (4/4), prosedur transplantasi organ dari babi yang telah dimodifikasi genetik sebelumnya pernah gagal. Namun, kesuksesan prosedur ini dianggap sebagai tonggak sejarah oleh para ilmuwan dalam bidang transplantasi.
Baca juga: Kenali Gejala Star Syndrome, Penyebab dan Cara Mengobatinya
MGH, rumah sakit pengajaran terbesar Harvard Medical School di Boston, mengumumkan berita tersebut melalui siaran pers pada hari Rabu. Slayman, yang telah berjuang melawan penyakit ginjal tahap akhir, telah menjalani transplantasi organ sebelumnya pada tahun 2018. Namun, ginjal yang diterimanya dari seorang donor yang telah meninggal mulai gagal tahun lalu. Dokternya kemudian mempertimbangkan transplantasi ginjal dari babi sebagai alternatif.
Transplantasi ginjal dari babi bisa jadi solusi masa depan kesehatan
Operasi yang berlangsung selama empat jam pada 16 Maret lalu tersebut diklaim telah berhasil. Ginjal yang telah dimodifikasi genetik dari babi berhasil ditransplantasikan ke tubuh Slayman. Saat ini, ginjal tersebut berfungsi dengan baik, dan Slayman tidak lagi memerlukan dialisis.
Dalam pernyataannya, Slayman mengungkapkan kebahagiannya atas kesempatan untuk pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga dan teman-temannya tanpa beban dialisis yang memengaruhi kualitas hidupnya selama bertahun-tahun. Dia melihat prosedur ini bukan hanya sebagai cara untuk membantu dirinya sendiri, tetapi juga sebagai harapan bagi ribuan orang lain yang membutuhkan transplantasi organ untuk bertahan hidup.
Ginjal babi yang diterima Slayman telah dimodifikasi oleh perusahaan farmasi eGenesis berbasis Cambridge. Modifikasi ini bertujuan untuk menghilangkan gen-gen babi yang berpotensi berbahaya dan menambahkan beberapa gen manusia untuk meningkatkan kompatibilitasnya dengan tubuh manusia.
Prosedur ini mendapat persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) AS melalui Protokol Pasien Tunggal, yang biasanya diberikan kepada pasien dengan penyakit yang mengancam jiwa untuk memberikan akses kepada mereka terhadap perawatan eksperimental.
Jadi solusi kekurangan organ dunia
Tim medis di MGH yang melakukan transplantasi ini memuji langkah historis ini sebagai potensi solusi bagi kekurangan organ dunia, terutama bagi mereka dari komunitas minoritas etnis yang secara tidak proporsional terkena dampak oleh kekurangan tersebut.
Baca juga: 7 Warna Urin yang Perlu Kamu Tau, Cek Kesehatanmu!
Dalam konteks statistik, lebih dari 100.000 warga Amerika membutuhkan transplantasi organ untuk menyelamatkan hidup, sementara jumlah donor pada tahun 2023 hanya sekitar 23.500. Kekurangan organ ini menyebabkan 17 orang meninggal setiap hari di AS saat menunggu transplantasi, dengan ginjal menjadi organ yang paling dibutuhkan.
Meskipun ini adalah ginjal babi pertama yang ditransplantasikan ke manusia, ini bukanlah yang pertama kali organ babi digunakan dalam transplantasi. Namun, kasus sebelumnya tidak berhasil, dengan penerima meninggal beberapa minggu setelah prosedur karena penolakan organ oleh sistem kekebalan tubuh manusia, yang merupakan risiko umum dalam transplantasi.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.