Milenianews.com, Kupang– Sebanyak 10 jiwa terenggut sudah seiring dengan peristiwa meletusnya Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT, Senin (4/11/2024).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur Fredy Moat Aeng menuturkan mereka yang meninggal umumnya tertimpa batu berukuran besar dari puncak gunung dan menembus atap rumah warga. Sebuah kejadian yang tak pernah bisa terbayangkan.
Kepala BMH Perwakilan NTT, Hairudin mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan relawan yang ada di lokasi. Namun, keberangkatan tidak bisa cepat karena harus melihat jadwal kapal.
“Kita ingin segera ke lokasi membawa tambahan relawan dan bantuan, tapi masih menunggu jadwal kapal, karena tidak setiap hari ada,” kata Hairudin, Selasa (5/11/2024).
Berita media menyebutkan empat bandara ditutup akibat erupsi Gunung Lewotobi itu. “Laporan relawan BMH di lokasi,musibah itu telah melingkupi 1 kecamatan dengan kondisi rumah tertimbun abu vulkanik, batu, dan sebagian terbakar karena lahar panas, ” imbuh Hairudin dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Baca Juga : BMH Hadir dalam Acara Deklarasi dan Musda Forum Zakat Mojokerto
“Masyarakat yang ingin membantu, kini pengungsi memerlukan pakaian orang dewasa, obat-obatan, popok bayi, perlengkapan wanita, makanan siap saji, masker dan perlengkapan hunian sementara, seperti tenda,” ujarnya.
“Inilah kesempatan bagi kita semua, insan yang peduli dan ingin berbagi, menolong mereka dengan apa yang bisa kita berikan,” tuturnya.