Milenianews.com, Jakarta – Dalam mendukung industri olahraga dalam negeri, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pelaku industri untuk memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) alat olahraga serta pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Selain untuk mengontrol kualitas, standardisasi dan sertifikasi TKDN, juga menjadi penting dalam meningkatkan daya saing produk-produk tersebut.
Pada tahun 2018-2023, neraca perdagangan industri alat olahraga menunjukkan surplus, dengan angka ekspor sebesar US$262,6 juta atau sekitar Rp 4,2 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dari angka impor sebesar US$160,6 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun.
Baca juga: Usaha Kemenperin Maksimalkan Industri Pengolahan Rumput Laut
Pasar dunia akui Industri alat olahraga di Indonesia
“Industri alat olahraga kita diakui pasar dunia dengan tingginya angka ekspor tersebut. Kalau memang masih banyak produk impor yang beredar, maka itu jadi sentilan buat kita,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA), Reni Yanita di Jakarta, Senin (8/7).
Untuk mendorong hal tersebut, Kemenperin menjalankan program fasilitasi sertifikasi SNI alat olahraga bagi pelaku industri dalam negeri. Sertifikasi industri memiliki beberapa tujuan, di antaranya meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi dan daya saing nasional. Selain itu juga mewujudkan persaingan usaha yang sehat dalam perdagangan, kepastian usaha, serta memacu kemampuan inovasi teknologi.
Tidak kalah penting, penggunaan produk yang memenuhi standar juga akan meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, masyarakat, dan negara. Bukan hanya dari aspek keamanan, tetapi juga kesehatan, keselamatan, pelestarian fungsi lingkungan hidup. Standardisasi industri pun dapat meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi perdagangan di dalam negeri dan internasional.
“Selain memenuhi SNI, industri dalam negeri juga telah dapat memproduksi alat olahraga sesuai standar internasional, misalnya bola sepak sesuai standar FIFA. Bola sepak buatan PT. Global Way Indonesia di Madiun, Jawa Timur telah digunakan pada event Piala Dunia tahun 2022 di Qatar,” jelas Reni.
Baca juga: Kemenperin Terus Tingkatkan Industri Kerajinan dan Batik Nasional
Sertifikasi TKDN pada alat olahraga
Sementara itu, Kemenperin terus mendorong sertifikasi TKDN produk olahraga dalam negeri untuk meningkatkan penyerapan produk dalam negeri melalui belanja APBN oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan swasta. Dengan sertifikasi, produk-produk alat olahraga bisa masuk ke e-katalog, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada produk sejenis yang berasal dari impor.
Saat ini, sebanyak 25 produk alat olahraga telah memiliki sertifikat TKDN dengan nilai di atas 40% dan 16 produk dengan nilai TKDN 25-40%. Produk-produk alat olah raga tersebut terdiri dari 19 kelompok barang, mulai dari bola, meja tenis meja, hingga peralatan olah raga atletik.
Menurut Reni, apabila kedua program tersebut berjalan dengan baik, akan menghasilkan berbagai multiplier effect. Pertama, menumbuhkan industri permesinan untuk mendukung produksi alat olahraga, yang juga mempengaruhi penambahan tenaga kerja. Selanjutnya, memotivasi wirausaha baru, berpeluang meningkatkan pendapatan pajak, dan menumbuhkan sektor ekonomi lainnya.
Baca juga: Kemenperin Terus Berupaya Memenuhi Tenaga Kerja Berkompeten
Kemenperin juga menjalankan berbagai strategi peningkatan produk alat olahraga. Salah satu kuncinya adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan keunggulan dan potensi produk peralatan olahraga.
Tren olahraga di masyarakat yang meningkat juga dimanfaatkan untuk mengenalkan alat-alat olahraga produksi dalam negeri yang kualitasnya tidak kalah saing. Untuk itu, Kemenperin fokus dalam peningkatan dan penggunaan produk lokal, termasuk di lingkungan sekolah. Selanjutnya, mereka akan memperkenalkan produk peralatan olahraga lokal melalui berbagai media dan kanal.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.