News  

28% Penduduk Bogor Terkena Anemia, Kemenkes Galakan Gerakan Nasional Aksi Gizi

5e37af30-417d-47c8-9792-59d05958ff99-1024x683
5e37af30-417d-47c8-9792-59d05958ff99-1024x683

Milenianews.com, Bogor – Data menunjukkan bahwa di Kota Bogor, sebanyak 28 persen dari total penduduknya terinfeksi sel darah merah atau anemia. Jumlah ini dinilai mengkhawatirkan.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyanangkan aksi gizi. Program ini merupakan implementasi dari gerakan kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya gizi yang baik dalam mencegah anemia.

Baca juga : Solusi Menjaga Kesehatan di Tengah Maraknya Polusi

Di Bogor, Gerakan Nasional Aksi Gizi ini digelar di Yayasan Tarbiyatusshibyan atau Yatashi di Desa Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Bogor pada Kamis (7/9). Aksi tersebut juga dihadiri Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

Sekolah harus selenggarakan Gerakan Nasional Aksi Gizi tiap tahunnya

Sekretaris Dinas Kesehatan (Sekdis) Kota Bogor, Erna Nuraena menjelaskan, dari aksi gizi nasional ini diharapkan sekolah berkomitmen untuk menyelenggarakannya secara runtut dan teratur.

“Sekolah harus upayakan bagaimana implementasi gerakan hidup sehat, sarapan bersama, minum tablet tambah darah ini menjadi satu kegiatan yang rutin dilaksanakan di sekolah,” papar Erna, kepada media Kamis (7/9).

Dengan begitu, dampaknya ke depan akan mendorong budaya hidup sehat pada anak. “Mereka harus menceritakan kepada teman-temannya tentang pendidikan yang mereka peroleh di sekolah. Sehingga seluruh anak-anak di Kota Bogor mempunyai pola hidup sehat, makan makanan sehat, bergizi, dan hidup sehat, tidak anemia,” jelasnya.

Baca juga : Penataan Alun-alun Kota Bogor, Pemkot Akan Bangun 2 Food Court

Sementara itu, Dedie A. Rachim mengatakan program tersebut juga erat kaitannya dengan penanganan stunting. Cara menciptakan generasi emas, menuntut anak tidak stunting.

“Anda semua berkumpul di sini untuk menerima obat tekanan darah dan suplemen makanan. Berkat program ini, anak-anak di Kota Bogor bisa menjadi lebih sehat dan cerdas,” ujar Dedie.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *