Milenianews.com, Jakarta – Serangan Israel yang mematikan mengakibatkan kematian tujuh orang pekerja bantuan dari lembaga World Central Kitchen (WCK) di Gaza pada hari Senin (1/4) silam menimbulkan kontroversi keprihatinan global.
Melansir dari CNN, video dan gambar telah beredar pasca-serangan menunjukkan bahwa serangan tersebut terdiri dari beberapa serangan presisi. Menggambarkan keadaan yang tragis dan kompleks di medan konflik tersebut.
Tim bantuan tewas di serang setelah kirim bantuan 100 ton makanan ke Gaza Tengah
Sementara WCK menyatakan bahwa tim mereka sedang melakukan perjalanan di “zona aman” dalam dua mobil lapis baja dan satu kendaraan tak berlapis baja. Serangan terjadi setelah melakukan pengantaran lebih dari 100 ton persediaan makanan di sebuah gudang di Deir al-Balah di tengah-tengah Gaza.
Mereka juga menyatakan telah berkoordinasi dengan militer Israel untuk mengamankan gerakan konvoi mereka.
CNN berhasil mengidentifikasi video dan gambar dari ketiga kendaraan yang hancur, termasuk salah satunya ada logo WCK di atas kap mobil.
Posisi ketiga kendaraan tersebut ditemukan di dua lokasi di jalan pantai Al Rashid di Gaza, serta di daerah terbuka di dekatnya. Perbedaan jarak antara lokasi pertama dan ketiga menunjukkan bahwa ketiga kendaraan tersebut mungkin terkena serangan terpisah.
Baca juga: Google Setujui Pemusnahan Data yang di kumpulkan di Mode Penyamaran
Israel mengaku dan bertanggung jawab atas serangan tersebut
Mobil pertama, yang tampaknya mengalami kerusakan akibat api yang meluas, ditemukan di jalan Al Rashid tepat di luar Deir al Balah. Sedangkan mobil kedua, yang juga mengalami kerusakan akibat api dengan lubang di atapnya yang bertanda WCK, ditemukan sekitar 800 meter di sepanjang jalan yang sama.
Al Rashid street sendiri merupakan jalur lalu lintas bantuan kemanusiaan oleh otoritas Israel, sesuai dengan informasi dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).
Kendaraan ketiga, yang tampaknya merupakan kendaraan tak berlapis baja paling parah rusak, ditemukan di sebuah lapangan terbuka 1,6 km dari mobil kedua.
Lokasi ketiga mobil tersebut berjarak sekitar 12 km dari dermaga yang baru saja dibangun oleh WCK untuk mengirimkan bantuan mereka ke Gaza melalui perahu.
Tragedi ini menimbulkan kecaman dan kekhawatiran di seluruh dunia, termasuk dari Amerika Serikat. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengakui kesalahan dan meminta maaf atas serangan tersebut.
Sementara itu, Kepala Staf militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, menggambarkan serangan tersebut sebagai “kesalahan yang diikuti oleh kesalahan identifikasi” dan menegaskan bahwa tidak ada niat untuk merugikan pekerja bantuan WCK.
Menurut pakar senjata, serangan ini diduga sengaja
Namun, ahli senjata ledak Chris Cobb-Smith memberikan pandangan yang berbeda. Menurutnya, serangan tersebut tampaknya dilakukan oleh drone Israel, dengan kerusakan yang terlihat pada ketiga kendaraan konsisten dengan penggunaan misil yang ditembakkan oleh drone dengan akurasi tinggi.
Ahli lainnya, Patrick Senft, juga menyatakan bahwa kerusakan yang terlihat pada kendaraan tersebut konsisten dengan jenis senjata presisi yang biasa digunakan oleh UAV (Unmanned Aerial Vehicle).
Baca juga: Google Pecat Karyawan yang Protes Terkait Kerja Sama dengan Tentara Israel
Meskipun serangan ini menimbulkan berbagai spekulasi dan analisis, fakta bahwa tujuh anggota tim WCK yang melakukan bantuan kemanusiaan di Gaza telah tewas dalam serangan tersebut merupakan tragedi yang tidak terbantahkan.
Serangan ini menyoroti pentingnya menghindari kekerasan dan menegaskan perlunya menghormati dan melindungi para pekerja bantuan dan warga sipil di daerah konflik.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
