Milenianews.com, Semarang – Kemendikbudristek (Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi) dalam mengembangkan kebijakan “Link and Match” antara dunia pendidikan dengan dunia kerja. Komitmen tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dunia usaha dan industri.
Kegiatan “Link and Match” tersebut bertajuk “Reskilling, Upskilling, dan Peningkatan Kompetensi Guru dan Tendik SMK Selaras dengan Dunia Kerja”.
Baca juga : Menyiapkan Lulusan Siap Kerja, BKK SMKN 1 Gunung Putri Gelar In House Training
Kegiatan ini berlangsung di SMKN 10 Semarang pada Jumat (13/10) bulan lalu dengan menghadirkan Ina Maryani, selaku pendamping SMK Pusat Keunggulan dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto.
Ina menyampaikan, guru memiliki peran penting dalam mengarahkan perkembangan pendidikan vokasi terlebih dalam program SMK Pusat Keunggulan.
“Guru punya peran penting dalam pelaksanaan SMK PK (Pusat Keunggulan) dari Kemendikburistek ini,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (9/11).
Septiyo Ariyanto, sebagai peserta dan guru dari SMK Negeri 10 Semarang, mengungkapkan pengalamannya dengan penuh semangat.
“Partisipasi dalam kegiatan reskilling dan upskilling yang diadakan di SMK Negeri 10 Semarang ini memberikan banyak manfaat bagi guru-guru peserta workshop,” ujar Setiyo.
Baca juga : Hujan Bukan Hambatan SMKN 7 Kabupaten Tangerang untuk Meraih Juara
Ia juga menambahkan, banyak pengetahuan yang beragam mulai dari pembuatan permainan edukasi, pengembangan perangkat pembelajaran di era kurikulum merdeka, hingga praktik-praktik pembelajaran terbaik yang didapatkan.
“Kami juga mendiskusikan integrasi yang erat antara sekolah menengah kejuruan dan dunia industri, seperti dalam konsep ‘kawin massal’ antara SMK dan Dunia Industri,” tandas Septiyo.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.