Milenianews.com, Jakarta – Kasus penusukan yang terjadi terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto pada Kamis (10/10) kemarin, menjadi perhatian khusus publik.
Penusukan tersebut terjadi seketika, saat Wiranto mengunjungi Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten untuk meresmikan bangunan Universitas.
Baca Juga : Kunjungan Wiranto ke Pandeglang Disambut dengan Tusukan Sajam di Perut
Penusukan tersebut dilakukan oleh Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) dengan menggunakan kunai atau senjata lempar ninja.
Wiranto terkena luka tusukan di bagian perutnya, hingga harus dioperasi di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Abu Rara dibantu Fitri Andriana (21) dalam penyerangan tersebut. Keduanya sudah dibawa ke Mabes Polri.
Berikut fakta tentang Abu Rara penyerang Wiranto :
Anggota JAD Bekasi
Kepala BIN Budi Gunawan, mengataan penyerangan Wiranto berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). “Pelaku adalah kelompok JAD Bekasi,” kata Budi dikutip Kumparan, Jumat (10/10).
Abu Rara merupakan JAD sel Bekasi dan sempat pindah ke Bogor, lalu ia pindah ke Manes dan difasilitasi oleh Abu Syamsudin, JAD Manes untuk tinggal disana.
Terpapar Ideologi ISIS
Selain anggota JAD, pelaku penyerangan diduga terpapar ideologi ISIS. “Pelaku diduga terpapar paham radikal ISIS,” kata Karopenmas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo,
Perempuan yang Membantu Abu Rara
Belum jelas hubungan antara Abu Rara dan Fitri. Hal itu masih dalam pendalaman polisi. Dari pemeriksaan sementara, Abu Rara berasal dari Deli Serdang, Sumatera Utara, tapi lama tinggal di Jawa Tengah.
Sedangkan Fitri berasal dari Brebes, Jawa Tengah. Dari KTP keduanya, Abu Rara statusnya bercerai sementara Fitri Andriana statusnya belum menikah.
Namun mereka tinggal bersama di Menes selama tujuh bulan di sebuah kontrakan.
Rumah Abu Rara di Medan Digusur
Abu Rara berdomisili di Medan. Dia beralamat di Jalan Syahrial, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumut.
Diberitakan Kumparan, lokasi tersebut sekarang sudah menjadi jalan Tol Tanjung Mulia. Permukiman di daerah tersebut terkena gusur pembangunan proyek jalan tol pada tahun 2016.
Tokoh Ponpes juga Jadi Korban
Abu Rara rupanya tak hanya menyerang Wiranto saja. Ia juga menyerang Kapolsek Menes Kompol Darianto, Ajudan Danrem bernama Serda Yogi sampai tokoh Pesantren Mathla’ul Anwar Fuad Sauki.
Semuanya harus dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang. Darianto mengalami luka tusuk di punggung, sementara Fuad dan ajudan Serda Yogi mengalami luka tusuk di dada.
Baca Juga : Pemerintah Arab Saudi Keluarkan Visa Turis, Pasangan non-Muhrim bisa Sekamar
Bahkan Fuad mengalami luka tusuk cukup parah, meski luka tersebut tak sampai menembus paru-paru. (Ikok)
Sumber : kumparan